Penumpang Keluhkan Tiket Susah dan Mahal, Arus Balik Lebaran di Bandara SMB II Terus Meningkat

Ersa kesulitan dapat tiket murah, sementara Yunita lancar dari Jakarta ke Palembang. Arus balik Lebaran 2025 di Bandara SMB II Palembang semakin padat! Waspada puncak arus balik besok, 7 April! Foto:Nanda/Sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID – Arus balik libur Lebaran 2025 di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) Palembang semakin meningkat.
Seiring dengan semakin dekatnya akhir libur lebaran dan cuti bersama, bandara ini menjadi salah satu titik utama pergerakan penumpang yang hendak kembali ke kota masing-masing setelah merayakan Lebaran bersama keluarga.
Banyak penumpang yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan tiket serta harga yang jauh lebih mahal dari harga normal.
Salah satunya adalah Ersa Puspita, wanita asal Palembang yang harus kembali ke Jogjakarta usai mudik.
Ersa mengaku sudah tiba di Palembang sejak H-2 Lebaran, namun ia kesulitan mendapatkan tiket pulang ke Jogjakarta.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Sumatera Selatan Senin 7 April 2025, Waspada Cuaca Ekstrem
BACA JUGA:Kesempatan Emas bagi Pencari Kerja, Bank Muamalat Buka Lowongan Mulia Teller
"Saya mulai mencari tiket pada tanggal 30 Maret, dan sangat sulit mendapatkannya. Bahkan saya harus mengecek terus setiap jam agar bisa mendapatkan tiket," jelas Ersa.
Tak hanya itu, harga tiket yang ia dapatkan pun lebih mahal dibandingkan dengan harga normal.
Tiket dari Palembang ke Jogjakarta yang biasanya sekitar Rp 900 ribu, pada libur Lebaran kali ini melonjak menjadi Rp 1,6 juta.
Berbeda dengan pengalaman Ersa, Yunita, seorang penumpang yang bepergian dari Jakarta ke Palembang, merasa tidak ada kendala berarti dalam mendapatkan tiket.
BACA JUGA:Harga Makin Terjangkau! Simulasi Kredit Toyota Rush dan Daihatsu Terios 2025 dengan DP 50 Juta
BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Jalan Jendral Sudirman, Pengendara Motor Tewas Ditabrak Mobil
"Harga tiket ke Jakarta sekitar Rp 700 ribu, sedangkan tiket pulang ke Palembang hanya sekitar Rp 600 ribu, lebih murah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," kata Yunita.