Pantau 12 Desa, Bangga Lihat Petani Berhasil Kendalikan Hama
*Nopran Budi Setiawan, Anggota PPEP Kecamatan Lempuing OKI
Turun ke lapangan menyusuri sawah nan hijau menjadi tugas Novran Budi Setiawan (32). Selama tiga tahun dia bertugas dan berkomunikasi dengan petani di Lempuing.
KHOIRUNNISAK-OKI
SEJAK 2020, hamparan sawah menjadi teman sejati Nopran Budi Setiawan. Tepatnya setelah pria berusia 32 tahun ini lulus menjadi Petugas Peningkatan Penyuluh Ekonomi Pertanian (PPEP) di Lempuing.
Setiap hari tanpa absen dia mengecek kondisi tanaman dan berbaur dengan para petani. Satu kebahagiannya yang tidak bisa ditukar dengan apa pun saat petani ingin berbagi ilmu dengannya tentang pengendalian hama tanaman dan berhasil. ‘”Saya sangat senang dan bangga, jika petani berhasil mengendalikan hama ataupun penyakit yang menyerang tanamannya,’’ ujarnya.
Novran harus berkeliling ke-12 desa di Kecamatan Lempuing bersama petugas lainnya. Luas lahan tersebut sekitar 9.285 hektare. "Alhamdulillah hampir tiga tahun ini saya bisa menyelesaikan tugas di lapangan," terangnya.
Saat ini petani tengah melakukan panen ada sekitar 4 ribu hektare lahan padi yang sudah panen menggunakan combine. Karena petani di sini sudah modern manfaatnya lebih efektif dan menguntungkan. ‘’Jika mereka tidak bisa membeli tak jarang mereka menyewa alat tersebut,’’ ujarnya.
Banyak varietas padi yang di tanam petani. Di antaranya solaeman, ciherang, ciliwung. Ada juga petani yang mencoba varietas baru. Tak sedikit yang berhasil dengan menanam varietas baru tersebut. ‘’Di sini antara petugas dan petani saling mengisi ilmu sehingga banyak hal baru yang didapat," bebernya.
Dikatakanya, menjadi PPEP ini mengasyikkan. Tak pernah bosan. Karena langsung turun ke lapangan. ‘’Apalagi pekerjaan ini sesuai dengan jurusan kuliah yang saya ambil yakni Prodi Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian, Unsri,’’ jelasnya.
Selain pengecekan tanaman, dia juga melakukan sosialisasi dengan petani meski kadang ada yang menerima masukan atau tidak. Baginya terpenting ilmu sudah dibagikan. ‘’Saya biasanya mencari contoh agar apa yang disampaikan bisa diterima, ketika saya menjelaskan masalah pengendalian hama banyak yang menerima,’’ ujarnya.
Selama ini, petani masih berpikir semakin banyak menggunakan racun maka hama akan berkurang. Padahal, sebaliknya. Semakin banyak diberikan racun, hama akan semakin resisten terhadap pestisida. ‘’Jadi jika petani sudah dijelaskan dan melihat contoh tanaman petani lain biasanya mereka akan mempraktekkan apa yang saya sampaikan,’’ katanya.
Disinggung hama apa yang dikeluhkan petani saat musim panen seperti ini? Yakni hama tikus dan penggerek batang. ‘’Memang penyakit yang selalu datang tiap musim panen dan petani sudah paham cara mengatasinya sehingga tidak begitu berpengaruh dengan hasil produksi padi yang tetap berlimpah,’’ ujarnya. (*)