PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Selama bulan Ramadan, kebakaran yang terjadi di Kota Palembang mengalami penurunan bila dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Tercatat hingga saat ini, kebakaran yang terjadi sebanyak 10 kasus, namun skala kecil dan cepat dipadamkan. 

"Tahun lalu, hingga H-7 Lebaran, kebakaran yang terjadi bisa belasan hingga puluhan kasus. Yang membuat bangga, petugas cepat merespon dan memadamkan api. Setelah mendapatkan kabar terjadi kebakaran di pemukiman penduduk, anggota kita langsung meluncur ke TKP untuk memadamkan api segera," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Kota Palembang, Kms Haikal di sela-sela pembagian bingkisan Lebaran kepada ratusan pegawai harian lepas (PHL), kemarin. 

Karena itu sebagai wujud apresiasi sekaligus motivasi agar kinerja lebih baik, Pemkot Palembang bagikan bingkisan Lebaran kepada para PHL ini. “Ini sebagai apresiasi atas kinerja PHL setahun terakhir. Selama bulan puasa para PHL selalu siap siaga terutama ketika ada peristiwa kebakaran atau warga yang membutuhkan bantuan penyelamatan,” imbuhnya. Saat ini pegawai Dinas PKP ada PHL, honorer, dan ASN sebanyak 1.050 orang. 

BACA JUGA:Respons Cepat Damkar Selamatkan Kantor Bapenda Empat Lawang dari Kebakaran Hebat Akibat Arus Pendek

BACA JUGA:Inalillahi, Kebakaran di Desa Tanah Pilih, 2 Rumah Ludes, Warga dan Petugas Damkar Alami Luka, Ini Penyebabnya

Sekda Kota Palembang, Aprizal Hasyim, mengungkapkan, pihaknya dan Wali Kota Palembang memberikan apresiasi kepada pegawai yang telah bekerja secara ikhlas menjaga Kota Palembang terutama saat terjadi kasus kebakaran. 

Dedikasi yang ditunjukkan selama ini oleh pegawai PKP membuatnya salut. Dirinya mengimbau petugas damkar untuk bisa terus berkerja meskipun pada hari libur termasuk saat Lebaran. "Selama libur Lebaran, petugas harus selalu stand by 24 jam. Karena biasanya pada momen ini banyak warga yang mudik dan rumahnya ditinggalkan kosong. Kita juga minta ke Kepala Dinas PKP segera melakukan mapping atau pemetaan serta berpatroli terutama di lokasi yang menjadi titik rawan kebakaran terutama selama masa mudik Lebaran," pungkasnya.