BRI Perkuat Sinergi dengan HKI untuk Dorong Pertumbuhan Kawasan Industri

Reporter: Dody |

Editor: Rian Sumeks |

Minggu , 23 Mar 2025 - 11:11

BRI Perkuat Sinergi dengan HKI untuk Dorong Pertumbuhan Kawasan Industri-Foto: IST -

Menurutnya, sektor industri pengolahan nonmigas tetap menjadi kontributor utama bagi perekonomian Indonesia.

"Pada tahun 2024, sektor industri pengolahan nonmigas menyumbang 17,16% terhadap PDB nasional dengan pertumbuhan mencapai 4,75%.

Selain itu, sektor ini juga berkontribusi terhadap penerimaan pajak nasional hingga 25,84%.

Angka ini menunjukkan betapa vitalnya industri pengolahan nonmigas dalam menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan di Indonesia," jelas Faisol.

Dengan adanya kolaborasi ini, BRI semakin memperkuat komitmennya dalam mendukung pembiayaan berkelanjutan, termasuk skema khusus bagi kawasan industri yang berwawasan lingkungan.

Langkah ini diharapkan dapat mendorong investasi sektor industri yang lebih masif dan berdaya saing, sehingga memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

bri perkuat sinergi dengan hki untuk dorong pertumbuhan kawasan industri                            jakarta, sumateraekspres.id  – pt bank rakyat indonesia (persero) tbk (bri) terus berkomitmen dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan menjalin kerja sama strategis bersama himpunan kawasan industri (hki).
sinergi ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing kawasan industri serta mempercepat hilirisasi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada periode 2025-2029.
langkah ini sejalan dengan misi asta cita pemerintah ke-5, yang menitikberatkan pada pengembangan industri berbasis sumber daya alam demi menciptakan nilai tambah di dalam negeri.
sebagai bentuk konkret dari kolaborasi ini, bri dan hki menandatangani nota kesepahaman (mou) dalam acara gathering nasional kawasan industri 2025 yang berlangsung di menara brilian, jakarta, pada 18 maret 2025.
baca juga:ketua dpd ado sumsel desak aplikator segera realisasikan bonus hari raya untuk driver ojol
baca juga:badai petir dan hujan ringan mewarnai cuaca palembang hari ini
mou tersebut ditandatangani oleh direktur commercial, small & medium business bri, amam sukriyanto, dan sekjen hki, priyo budianto, serta disaksikan oleh wakil menteri perindustrian ri, faisol riza.
acara ini menjadi ajang diskusi antara pemangku kepentingan, baik dari pemerintah maupun pelaku usaha, guna merumuskan strategi dan kebijakan yang dapat meningkatkan daya saing industri nasional.
berbagai tantangan dan peluang di sektor industri juga menjadi sorotan utama dalam forum ini.
direktur commercial, small & medium business bri, amam sukriyanto, menegaskan bahwa bri siap mendukung pertumbuhan industri manufaktur dengan menyediakan layanan dan produk perbankan unggulan yang mampu memperkuat ekosistem bisnis di kawasan industri. ia optimistis, sektor ini akan terus berkembang pesat dengan adanya sinergi antara perbankan dan pelaku industri.
baca juga:empanada fried: cemilan lezat berbentuk pistol isi sayuran dan ayam untuk takjil berbuka puasa
baca juga:pemuda paiker deklarasi dukung jm-fai
"kami berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan industri nasional dengan solusi perbankan yang komprehensif. sinergi dengan hki diharapkan dapat mempercepat pengembangan kawasan industri di indonesia sehingga industri manufaktur semakin berdaya saing," ujar amam.
sementara itu, wakil menteri perindustrian ri, faisol riza, menekankan bahwa kawasan industri bukan sekadar lokasi produksi, tetapi juga pusat ekosistem industrialisasi yang memiliki peran strategis dalam mendorong produktivitas nasional.
menurutnya, sektor industri pengolahan nonmigas tetap menjadi kontributor utama bagi perekonomian indonesia.
"pada tahun 2024, sektor industri pengolahan nonmigas menyumbang 17,16% terhadap pdb nasional dengan pertumbuhan mencapai 4,75%.
selain itu, sektor ini juga berkontribusi terhadap penerimaan pajak nasional hingga 25,84%.
angka ini menunjukkan betapa vitalnya industri pengolahan nonmigas dalam menciptakan nilai tambah dan lapangan pekerjaan di indonesia," jelas faisol.
dengan adanya kolaborasi ini, bri semakin memperkuat komitmennya dalam mendukung pembiayaan berkelanjutan, termasuk skema khusus bagi kawasan industri yang berwawasan lingkungan.
langkah ini diharapkan dapat mendorong investasi sektor industri yang lebih masif dan berdaya saing, sehingga memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.