Bagikan Zakat Fitrah Kepada 1.000 Warga, Wujud Kepedulian dan Komitmen Yayasan SIT Harapan Mulia Palembang

Reporter: Neni |

Editor: Dede Sumeks |

Kamis , 20 Mar 2025 - 23:05

BAGI ZAKAT : Para guru bersama siswa Sekolah Islam Terpadu Harapan Mulia Palembang membagikan zakat fitrah kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan.-FOTO IST-

Pembina Yayasan Sekolah Islam Terpadu Harapan Mulia, Prof. Dr. H. Slamet Widodo MS.MM mengatakan, Orang tua bagaikan busur, sedangkan anak-anak adalah anak panahnya.

Busur yang indah dan mantap akan melesatkan anak panahnya ke ujung dunia.

"Siapkah kita menjadi busur yang indah dan mantap? Tuntutan kehidupan yang makin kompetitif kadang memaksa kita mengambil pilihan-pilihan sulit,"ungkapnya

Dikatakan, masa kanak-kanak dan remaja adalah masa yang sangat berharga. Masa dimana orangtua membentuk fondasi kepribadi yang tangguh untuk bekal masa depan.

"Jangan sia-siakan kesempatan mereka (anak-anak) sesempit apapun kesempatan yang kita miliki. Tidak ada tempat bagi kembalinya kesempatan emas itu,"ucapnya

Menurutnya, kegiatan akan memberikan keberkahan bagi Sekolah Islam Terpadu Harapan Mulia dan Yayasan.

"Ini merupakan keberkahan untuk sekolah kita dan yayasan kita akan terus ikut adil dalam membangun pendidikan di Palembang dan sumsel umumnya,"tandasnya.(nni)

bagikan zakat fitrah kepada 1.000 warga, wujud kepedulian dan komitmen yayasan sit harapan mulia palembang                            palembang, sumateraekspres.id - yayasan sekolah islam terpadu harapan mulia palembang kembali menggelar kegiatan bakti sosial tahunan yang menjadi tradisi rutin sekolah.
kali ini, bakti sosial berupa pembagian zakat fitrah kepada 1000 warga yang tinggal di sekitar lingkungan sekolah. 
baca juga:siswa sd it harapan mulia gelar market day dan pentas seni untuk p5
baca juga:zakat di ujung jari, super apps brimo hadirkan solusi praktis untuk masyarakat di bulan ramadan
ketua yayasan, sekolah islam terpadu harapan mulia, dr hj umi rosidah, ms menjelaskan bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan bentuk kepedulian dan komitmen yayasan terhadap masyarakat sekitar. 
"bakti sosial ini sudah menjadi kegiatan rutin yang kami laksanakan setiap tahun. ini adalah bentuk kami berbagi zakat fitrah kepada warga yang membutuhkan.
kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama yang baik antara pihak sekolah dan orang tua murid," ujarnya, kamis 20 maret 2025 
lanjutnya, bantuan yang diberikan berupa paket yang berisi beras sebanyak 6 kilogram dan mie instan, yang dibagikan kepada 1.000 warga. dana yang terkumpul untuk kegiatan ini mencapai 80 juta rupiah, yang seluruhnya telah dibagikan. 
umi rosidah menambahkan, kegiatan ini tidak hanya sekadar berbagi zakat, tetapi juga bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya berbagi dan memiliki rasa empati terhadap sesama. 
"kami ingin siswa-siswa kami memahami arti berbagi, serta merasakan kebahagiaan melalui bantuan yang mereka berikan kepada warga yang membutuhkan," tambahnya. 
selain zakat fitrah, yayasan harapan mulia juga mendonasikan pakaian layak pakai hasil sumbangan dari orang tua murid untuk warga sekitar.
diharapkan, kegiatan positif semacam ini dapat terus berlanjut dan berkembang dengan skala yang lebih besar di masa yang akan datang. 
sebelumnya, yayasan juga telah mengumpulkan dana untuk membantu masyarakat palestina sebagai bagian dari komitmen mereka dalam berbagi dan meringankan beban sesama. 
"semoga kegiatan ini terus dapat berjalan dengan lebih besar lagi di masa depan,"harap umi rosidah, dengan penuh harapan bahwa dampak positif dari aksi sosial ini dapat terus meluas.
pembina yayasan sekolah islam terpadu harapan mulia, prof. dr. h. slamet widodo ms.mm mengatakan, orang tua bagaikan busur, sedangkan anak-anak adalah anak panahnya.
busur yang indah dan mantap akan  melesatkan anak panahnya ke ujung dunia.
"siapkah kita menjadi busur yang indah dan mantap? tuntutan kehidupan yang makin kompetitif kadang memaksa kita mengambil pilihan-pilihan sulit,"ungkapnya 
dikatakan, masa kanak-kanak dan remaja adalah masa yang sangat berharga. masa dimana orangtua membentuk fondasi kepribadi yang tangguh untuk bekal masa depan.
 "jangan sia-siakan kesempatan mereka (anak-anak) sesempit apapun kesempatan yang kita miliki. tidak ada tempat bagi kembalinya kesempatan emas itu,"ucapnya 
baca juga:begini cara menghitung zakat fitrah dengan tepat, beras atau uang? simak penjelasannya di sini!
baca juga:dompet dhuafa sumsel luncurkan program ramadhan 'berzakat kerennya gak ada obat'
menurutnya, kegiatan akan memberikan keberkahan bagi sekolah islam terpadu harapan mulia dan yayasan.
"ini merupakan keberkahan untuk sekolah kita dan yayasan kita akan terus ikut adil dalam membangun pendidikan di palembang dan sumsel umumnya,"tandasnya.(nni)