PALEMBANG - Mengubah mindset (pola pikir) warga dalam program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) bukan hal yang mudah. Butuh proses dan waktu. Tapi ini tak membuat para penyuluh pertanian patah arang.

Mereka terus berusaha mengubah pola pikir warga. ‘’Kita akan terus memotivasi warga agar bisa memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya untuk bertanam  tanaman bermanfaat. Meski lahan kecil tapi bisa menghasilkan,’’ ujar Ernizar SP, koordinator Penyuluh Pertanian Sumsel, kemarin.

Salah satu yang dilakukan yakni dengan memberi bantuan benih bibit dan ternak ayam di Kampung Serang Kecamatan Sematang Borang, Palembang.  Bantuan ini diberikan November  2022 lalu berupa benih cabai keriting, terong ijo, terong ungu, daun bawang dan kangkung.

Untuk peternakan pihaknya memberi bantuan 200 ekor ayam untuk 20 rumah tangga miskin (RTM). Masing-masing mendapatkan 10 ekor ayam. ‘’Saat ini untuk penanaman pertama sudah dilakukan, warga pun sudah panen. Alhamdulillah hasilnya cukup baik,’’ katanya.

Hasil panen digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Belum ada yang dijual. ‘’Saat ini kita kembali akan melakukan penanaman kedua. Untuk benih tanaman masih kita bantu,’’ ujarnya.

Tak hanya sekadar memberikan bantuan, pihaknya juga melakukan pembinaan pada RTM. ‘’Secara bergiliran, para penyuluh melakukan pembinaan  ke warga agar mereka mau dan mampu menanam tanaman hingga memberikan hasil yang maksimal,’’ ujarnya.

Diakuinya, tak semua warga melakukan penanaman. Tapi banyak juga yang  semangat dan mau melaksanakan program GSMP.  ‘’Mereka inilah yang akan kita jadikan pionir atau contoh bagi warga lain.  Jika  warga binaan ini berhasil tentu akan membuat yang lainnya mencontoh dan mau memanfaatkan lahan pekarangan mereka,’’ katanya.

Rencana ke depannya, hasil dari penanaman ini akan dijual. Berapa pun hasilnya. ‘’Kita ingin agar warga sadar dari lahan yang sempit jika dimanfaatkan secara maksimal bisa mendatangkan uang,’’ katanya.  (sms/)