Sita Makanan Berformalin
KAYUAGUNG - Dari sembilan sampel makanan jualan pedagang di Pasar Kayuagung, setelah pengecekan ternyata ada yang mengandung Rodamin dan Formalin. Pengecekan terhadap sampel terasi, kikil, tahu, mutiara dan ikan giling.
Dinas Perdagangan OKI langsung memanggil pedagang untuk diberikan peringatan agar tidak menjual makanan tersebut. Jika masih membandel maka petugas Tim Unit Pidana Khusus Polres OKI akan melakukan penyitaan.
Kepala Dinas Perdagangan OKI, Alamsyah MSi mengatakan, pihaknya melakukan pengecekan ketersediaan pangan keamanan dari pangan untuk konsumsi selama Ramadan hingga Idulfitri mendatang." Rupanya dari Dinkes dan puskesmas yang melakukan pemeriksaan sampel ada yang mengandung zat berbahaya," terangnya kemarin (4/4).
Dari keterangan pedagang, barang yang mereka jual didatangkan dari Palembang serta kota lainnya. “Untuk itu saya meminta pedagang agar tak lagi menjualnya karena berbahaya bagi kesehatan,”katanya.
Kabid Kesma Dinkes OKI, dr H Heri Yanridh menjelaskan, pedagang yang mencampur jualannya dengan bahan berbahaya formalin sangat berbahaya karena bahan ini biasa untuk mengawetkan mayat. "Kalau termakan terus menerus dapat merusak hati dan ginjal serta menimbulkan penyakit kanker,"tegasnya.
Begitupun dengan Rodamin bisa menyebabkan sakit lambung. ‘’Lama-lama mengalami gangguan pada hati dan ginjal efek jangka panjang akan menjadi kanker,’’ katanya.
Kanit Pidana Khusus Polres OKI, Itu Wahyudi mengapresiasi Dinkes, Dinas Perdagangan, Disbunak melaksanakan sidak untuk memastikan peredaran bahan pangan yang dijual sudah sesuai standar kesehatan. ‘’Kedepan kita akan melakukan penyelidikan pedagang di pasar Kayuagung. Kita tak berdiam diri dan ini dapat diminimalisir sehingga bisa rutin dilakukan. Kami meminta pedagang lebih cerdas dan kritis mengambil makanan sehingga masyarakat tidak dirugikan dan kesehatan tetap terjaga,"tandasnya.(uni/)