https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Stok Beras Cukup Sampai Empat Bulan

Stok Beras : DISTRIBUSI BERAS: Pekerja mengangkut beras di salah satu pabrik beras di Kota Palembang, kemarin (3/4). <yoastmark class=

*Harga Jual di Petani Rp10.200 per Kg

PALEMBANG - Stok pangan berupa beras yang ada di Provinsi Sumsel pasti aman untuk mencukupi kebutuhan empat bulan ke depan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel bersama tim terpadu meninjau langsung kondisi stok komoditi beras di sejumlah gudang dan pabrik beras, salah satunya PT Belitang Panen Raya (BPR) di Jl Muara Kelingi, RT 10, RW 04, Kelurahan Karya Jaya, Kecamatan Kertapati Palembang, kemarin (3/4).

Asisten II  Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Pemprov Sumsel, H Darma Budhi SH ST MT, mengatakan, hasil peninjauan, berdasarkan laporan perusahaan, stok beras di BPR ada sebanyak 11.700 ton. "Jadi untuk empat bulan ke depan, saya sampaikan ke masyarakat stok beras kita aman, terutama menjelang hari raya Idulfitri," terangnya.

Dia menerangkan harga beras di pasaran juga masih terkendali. "Hanya memang terjadi peningkatkan di petani dan pengepul. Itu biasa, hukum ekonomi. Tapi kami yakin tidak akan terlalu bergejolak pada laju inflasi saat ini. Laporannya kenaikan juga hanya sekitar Rp200-300 per kg," ujarnya. BACA JUGA : Tunggu Berbuka, Ajak Anak Mendongeng

Darma Budhi menjelaskan stok yang ada untuk wilayah Provinsi Sumsel, namun memang perusahaan juga menjual produknya keluar Sumsel sampai Jakarta. "Tetapi tetap prioritas bagi wilayah Sumsel," ungkapnya. Sebagai tim monitoring, lanjutnya, pihaknya akan terus memonitor stok pangan secara berkala melaksanakan perintah dari Menteri Dalam Negeri. "Kalau bisa dalam satu minggu kita turun ke lapangan 2-3 kali untuk memantau harga di pasaran dan stok yang ada," ungkapnya.

Meskipun stok beras dinilai aman, namun operasi pasar tetap dilakukan. "Itu biasanya dilakukan oleh Bulog dan Dinas Perdagangan. Yang jelas dengan ketersediaan stok beras kita tidak perlu impor beras, bahkan beras yang kita memiliki menjadi cadangan. Kita juga berharap petani jangan terlalu termakan isu-isu atau pihak berkepentingan untuk menaikkan harga karena ini hanya sementara sifatnya," ungkapnya.

Terpisah Manager Sales PT BPR

Fajar Agung Tri Gunawan, Manager Sales PT BPR menjelaskan jika beras yang mereka pasok berasal dari banyak wilayah. Namun yang mendominasi dari Belitang dan Jalur Banyuasin. Komoditi beras umumnya diangkut melalui jalur transportasi sungai. "Apalagi pabrik beras kita juga berada di pinggir sempadan Sungai Keramasan," ujarnya.

Dia menjelaskan suplai beras dari daerah jalur bisa masuk mencapai 100-200 ton, tapi kadang juga sepi karena petani mencari pembeli dengan harga tertinggi. “Kadang kita juga harus mengikuti irama. Kalau kita membeli dengan harga murah, bukan tidak mungkin kita jadi sepi pasokan," jelasnya.

Fajar mengatakan pembelian beras dari petani sejauh ini di harga Rp10.200-Rp10.800 per kg. Ke tangan konsumen, PT BPR menjual beras premium seharga Rp11.500-Rp12.100 per kg, sedangkan beras medium Rp11.100 per kg. "Selama Ramadan penjualan kita meningkat 20-30 persen,” ujarnya.

Selain ke PT BPR, tim juga mengunjungi PT Buyung Putra Pangan Palembang dan  CV LIntas Indo Comoditi Mandiri (LICM) di Jl Mayjen Yusuf Singadekane, Kecamatan Kertapati, Kota Palembang. Di lokasi, stok ketersediaan beras juga cukup hingga empat bulan ke depan. Dalam peninjauan ke lapangan, turut hadir Kepala Dinas Perdagangan Ir Ahmad Rizali, Inspektorat Pemprov Sumsel, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan Sumsel, serta Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, dan Holtikultura, tim dari lintas instansi seperti Kepolisian dan Bank Indonesia. (iol/yun)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan