PT Pos Indonesia Tunggu Perintah, Beras SPHP Masih Belum Tersedia di Operasi Pasar

Warga Palembang antre di Operasi Pasar PT Pos, namun beras SPHP belum tersedia untuk dijual. Foto: kris samiaji/sumateraekspres.id--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID– Pelaksanaan Operasi Pasar (OP) besar-besaran yang dilakukan pemerintah melalui PT Pos Indonesia dimulai pada Senin (4/3) di Kantor Pos Cabang Palembang, Jl. Merdeka.
Dari pantauan, tampak masyarakat rela antre untuk mendapatkan harga bahan pokok yang dibutuhkan dengan harga lebih murah, seperti minyak goreng dan beras.
Namun, sayangnya, untuk komoditas beras, khususnya SPHP (beras medium), belum dijual.
"Iya, tadi diberitahu dari petugas kalau hari ini beras SPHP-nya belum dijual. Besok katanya, atau nanti diberitahu kalau sudah dijual," ungkap Cek Elly, warga Palembang yang sedang antre dipanggil untuk belanja di OP di Kantor Pos.
BACA JUGA:Harga Pangan di Kabuopten OKU Curi Start Naik, MinyaKita Jauh di Atas HET
Bersama rombongan ibu-ibu lainnya, Cek Elly mengatakan bahwa ia sudah datang ke PT Pos sejak pagi.
"Sebenarnya belum mau beli beras, mau beli minyak goreng saja dulu," ujarnya.
Ibu lainnya, Mela, warga Kelurahan 5 Ulu, mengatakan bahwa dirinya cukup terbantu dengan adanya OP ini karena harga yang dijual lebih murah dibandingkan beli di pasar.
"Ini saya beli minyak goreng (Minyak Kita) Rp15 ribuan. Tapi sayangnya di sini (OP, red) hanya boleh beli 2 item saja, repot juga, mahal di ongkos kalau mau ke sini setiap hari untuk beli tiap hari 2 item," katanya.
Eksekutif General Manager Kacab Pos Merdeka, Agus Pinandoyo, membenarkan bahwa saat ini pihaknya di OP belum menjual beras SPHP, meskipun stok untuk OP sudah disediakan.
BACA JUGA:Tekan Inflasi, Stabilisasi Harga Pangan, Pasar Murah Diserbu Warga
BACA JUGA:Kendalikan Gejolak Harga Pangan
"Beras SPHP belum bisa dijual karena belum ada penetapan. Di sini masih disiapkan beras premium, tapi dengan harga yang murah. Stoknya ada, tapi masih menunggu. Nantinya, saat ada pemberitahuan bahwa sudah bisa dijual, akan kami sampaikan ke masyarakat," jelasnya.