Jairo Terhambat, Emil Audero Disumpah di Eropa

Emil Audero-foto: ist-
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Tiga pemain keturunan masing-masing kiper Palermo Emil Audero, bek Go Ahead Eagles Dean James, dan gelandang Lommel SK Joey Pelupessy tinggal menunggu waktu untuk disumpah menjadi warga negara Indonesia (WNI).
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengisyaratkan bahwa tiga pemain keturunan tersebut akan diambil sumpah kewarganegaraan RI di Eropa.
PSSI sendiri telah mengajukan naturalisasi ketiganya ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), yang bakal meneruskannya ke Kementerian Hukum (Kemenkum). Mereka ingin naturalisasi dan perpindahan federasi ketiganya telah selesai paling lama 10 Maret 2025 supaya bisa bermain untuk Timnas Indonesia dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Diketahui, Timnas Indonesia akan lebih dulu menantang Timnas Australia dalam matchday ketujuh Grup C di Sydney Football Stadium, Sydney, pada 20 Maret 2025. Dilanjutkan menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
BACA JUGA:Berebut Jadi Kiper Utama, Perlu Persiapan Khusus
Pihaknya kata Arya saat ini sedang mencari tempat agar Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy bisa berkumpul di Eropa. Kemungkinan, lanjut dia, pengambilan sumpah ketiganya tidak akan digelar di Kedutaan Besar (Kedubes) RI di London, Inggris, seperti ketika Ole Romeny diambil sumpah.
"Karena satu bermain di Belanda, satu di Belgia, dan satu di Italia. Untuk itu kami akan mencari tempat yang cocok," tandasnya.
Lantas bagaimana dengan proses naturalisasi Jairo Riedewald? Arya mengatakan bahwa proses naturalisasi mantan gelandang Crystal Palace itu jauh lebih berat dari Maarten Paes. Pihaknya kata Arya bukan tidak mau menaturalisasi Jairo, tapi ada kendala yang membuat terhambat.
Meski demikian Arya tidak mengungkapkan masalah apa yang membuat Jairo sulit dinaturalisasi. Namun, patut diduga karena ia telah bermain buat Timnas Belanda.
Jairo sendiri memiliki tiga penampilan bersama Belanda di Kualifikasi Euro 2016 pada September-Oktober 2015. Kala itu, Jairo masih berusia 19 dan 20 tahun.