Terima Sampai H-7, Kirim Makanan hingga Motor

*Pengiriman Paket Alami Peningkatan

Meski Lebaran masih 18 hari lagi, tetapi jasa pengiriman barang sudah alami peningkatan.  Barang yang dikirim beragam. Mulai dari pakaian, kain songket, makanan, hingga motor.

PENGIRIMAN barang paket melalui jasa titipan  (jastip) alami peningkatan. Hal ini seiring meningkatnya aktivitas masyarakat pascadilanda pandemik Covid-19. “Sudah mulai ada peningkatan saat ini,” kata Pimpinan Tiki Baturaja Andien, kemarin (2/4).

Dikatakan, meski biasanya puncak pengiriman barang atau paket seperti kuliner itu menjelang mendekati Lebaran. “Akan meningkat jelang Lebaran,” ujarnya.

Untuk  kuliner yang dikirim menjelang Lebaran umumnya beragam jenis. Ada yang berupa kue basah dan kuliner kering. Seperti kerupuk, kue lapis, pempek dan lainnya. “Batas waktu pengiriman jelang Lebaran biasanya pada H-3 Lebaran. Untuk tujuan pengiriman paket dan kuliner melalui jastip ini salah satu tujuannya ke Pulau Jawa,’’ ujar perempuan yang menjabat ketua Asperindo OKU.

Peningkatan pengiriman barang juga biasanya terjadi pada kantor pos di Baturaja. “Biasanya memang jumlah pengiriman dan barang masuk meningkat dibanding hari biasa,” kata satu satu petugas Kantor Pos, kemarin.

Di Ogan Ilir, pengiriman paket juga meningkat. Khususnya berupa makanan maupun oleh oleh khas dari daerah. Seperti aktivitas yang kini sedang terjadi di salah satu kantor pengiriman paket JNE Indralaya, Ogan Ilir.  “Mulai puasa rutin yang kirim-kirim paket. Seperti kirim pempek, kemplang, kue-kue. Tapi biasanya akan lebih ramai lagi pas menjelang H-5 atau H-10 Lebaran nanti," ujar petugas JNE Indralaya, Aji. [visual-link-preview encoded="eyJ0eXBlIjoiaW50ZXJuYWwiLCJwb3N0IjoxMDgxNzYsInBvc3RfbGFiZWwiOiJQb3MgMTA4MTc2IC0gTWVuZ2FudGFyIENoYW5uYSBTYW1wYWkgUGFwdWEiLCJ1cmwiOiIiLCJpbWFnZV9pZCI6MTA4MTc3LCJpbWFnZV91cmwiOiJodHRwczovL3N1bWF0ZXJhZWtzcHJlcy5iYWNha29yYW4uY28vd3AtY29udGVudC91cGxvYWRzLzIwMjMvMDQvMy1Gb3RvLVVNS00uanBnIiwidGl0bGUiOiJCYWNhIGp1Z2EgOiBNZW5nYW50YXIgQ2hhbm5hIFNhbXBhaSBQYXB1YSIsInN1bW1hcnkiOiJQQUxFTUJBTkcg4oCTIEF3YWxueWEgaGFueWEgaXNlbmcgbWVyYXdhdCBpa2FuIGNoYW5uYSwgdGFwaSBZdXNmaWsgKDM2KSBsYWx1IG1lbGloYXQgcGVsdWFuZyB1c2FoYSB5YW5nIG1lbmphbmppa2FuIGRhbiBtZW5naGFzaWxrYW4uICIsInRlbXBsYXRlIjoiYmVyaXRhLW1lcmFoIn0="]

Rata-rata dalam sehari bisa melayani 20 hingga 25 resi. Jika di total dalam sebulan bisa 600 lebih resi pengiriman. Kebanyakan didominasi makanan jenis pempek dan kerupuk kemplang. Kemudian paket lainnya ada jenis kain songket dan bahkan terkadang pengiriman motor. Pengirimannya menjangkau dari sekitar Sumsel, Palembang, Bengkulu hingga ke luar Sumatera. Seperti tujuan Jakarta, Tangerang Makasar, Jawa dan sebagainya.

Karena banyaknya order, layanan pengiriman akan buka sampai H-1 Lebaran. "Kebanyakan pengiriman dari orang pribadi itu rata-rata ngirim makanan. Kalau pempek orang kirim minimal 1 kg sampai 7 kg," ungkap Aji.

Di OKI, jasa pengiriman paket mulai kebanjiran order. Bahkan ada yang mengirim hingga total biaya Rp1 juta. “Ada yang kirim makanan dengan berat 18 kg tujuan Kalimantan. Pengiriman pempek, kerupuk, kemplang hingga tekwan terus meningkat. Tahun ini memang ramai yang mengirim paket makanan,’’ ujar Endang petugas J&T Kayuagung.

Setiap hari ada saja yang mengirim paket makanan untuk keluarga ke luar kota. Banyak tujuannya ke Jabotabek. Pengiriman paket tetap diterima hingga H-7 Lebaran.  “Tapi bagi yang masih tetap ingin mengirim paket pada H-7  harus membuat surat pernyataan tidak komplain jika paket yang dikirim tak tepat waktu,” katanya.

Karena takut menumpuk dan tidak bisa lagi diantar ke penerimanya. Maklum kalau mendekati Lebaran berkaca dari tahun lalu ramai yang kirim meningkat dua kali lipat dari hari biasanya. Untuk waktu kedatangan paket yang dikirim sekarang tepat waktu tidak mengalami keterlambatan. Selain mengirim paket, paket yang masuk juga banyak mulai dari pakaian , berkas hingga makanan.

Rela,  pengirim paket mengaku, sengaja pilih pengiriman lebih awal agar bisa cepat sampai apalagi keluarganya sudah lama sekali minta dikirimi kerupuk kemplang. "Paling tiga hari sudah sampai nanti dekat Lebaran tidak lagi mengirim paket, takut tidak sampai," tandasnya. (dik/bis/uni)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan