Anak Keterbelakangan Mental 'Disambar' KAI Sampai Tewas

Tragedi di perlintasan kereta api Prabumulih: Seorang pria dengan keterbelakangan mental tewas tertabrak KA Babaranjang. Keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah. Foto:Dian/Sumateraekspres.id--
Dapet Kurnia, kakak kandung korban, menjelaskan bahwa DS diduga mengalami keterbelakangan mental.
Keterangan dari keluarga juga menyebutkan bahwa orang tua korban sudah meninggal dunia, sehingga DS hidup sendiri.
BACA JUGA:Fasum kian Semarakkan Ibu Kota Banyuasin
BACA JUGA:Baznas Muba Miliki Gedung, Himpun Dana Rp900 Juta per Tahun
Kapolsek Prabumulih Barat, Iptu Badarudin, menyatakan bahwa pihak keluarga telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan memilih untuk tidak menuntut pihak manapun terkait insiden tersebut.
Kapolsek juga mengungkapkan bahwa korban mengalami luka-luka serius, termasuk luka robek di kepala dekat alis, luka robek pada jempol kaki kanan, serta lebam di bagian samping kanan tubuh.
Beberapa luka lecet ditemukan di bagian dada, jari telunjuk kanan, dan perut korban. Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan korban mengalami luka berat yang mengakibatkan kematian.
Jenazah korban akhirnya dibawa ke rumah keluarga di Jalan Damai, Kelurahan Wonosari, untuk dimakamkan di Pemakaman Umum setempat.
BACA JUGA:Ambil Saldo Gratis dari DANA Kaget Hari Ini Senin 17 Februari 2025!
BACA JUGA: Motorola Kembali Guncang Pasar Indonesia dengan Moto G45 5G! Siap Menggebrak pada 18 Februari!
Pihak keluarga, meski berduka, menerima kejadian ini sebagai takdir dan menghindari proses hukum lebih lanjut.
Kejadian ini kembali menyoroti pentingnya keselamatan di perlintasan kereta api yang sering kali tidak dilengkapi dengan palang pintu atau pengamanan yang memadai, terutama di wilayah yang padat penduduk.