Anggaran Dipakai Program MBG, Pembangunan Jembatan Gantung Putus Desa Pusar Ditunda, Terdampak Efisiensi

--
BACA JUGA:Tips Meningkatkan Efisiensi Operasional dengan Mengurangi Downtime Truk
Kadis PU PR Kota Palembang, Ir Ahmad Bastari Yusak, mengatakan, pihaknya masih menunggu persetujuan atas anggaran dari program yang ada. "Kalaupun memang ada penyesuaian, tentunya hal ini juga akan pengaruh ke program yang sudah kami persiapkan sebelumnya,” katanya.
Tidak semua program yang sudah dibuat, akan berjalan seluruhnya. Infrastruktur yang masih bisa dikerjakan di APBD perubahan atau tahun berikutnya, akan ditunda. “Bila memang sangat mendesak, akan kami prioritaskan. Ini bukan menafikan program lain, namun untuk penyesuaian,” ucapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Palembang H Ahmad Mustain SSTP, menjelaskan tahun 2025 ini pihaknya memprogramkan penambahan armada dari angkutan sampah."Kita lihat nanti, apakah ikut ke penyesuaian anggaran atau tidak. Tapi ini sangat mendesak, melihat kebutuhan yang ada dan kondisi armada angkutan sampah banyak yang rusak,” singkatnya.
Kepala Inspektorat Kabupaten OKI Syafarudin, mengatakan anggaran tahun ini dipangkas hingga 50 persen. Ada banyak kegiatan untuk perjalanan dinas dihapuskan."Padahal kegiatan yang kami lakukan di inspektorat ini adalah mengecek ke lapangan,” ucapnya.
Meski adanya pemangkasan anggaran perjalanan dinas, kegiatan lain tetap berjalan dan nanti akan diusahakan. Karena kan mereka harus turun melihat langsung. “Untuk gaji dan ATK, tidak terjadi pemangkasan. Karena itu pengeluaran rutin. Bagaimana kami bisa menggaji pegawai, P3K dan honorer kalau anggaran ini dipotong," cetusnya.
Sekretaris Dinas Perhubungan OKI, Dodi Ariestanto, menyebut banyak kegiatan dinasnya yang tidak bisa dilakukan karena pemangkasan anggaran. “Jadi di 2025, tidak banyak kegiatan yang bisa dilakukan. Paling hanya pengawasan saja,” cetusnya.
BACA JUGA:HUT ke-79 Kodam II/Sriwijaya: Pemekaran dan Inovasi Menuju Efisiensi Wilayah
BACA JUGA:Peningkatan Efisiensi Pengelolaan Dana Haji Jadi Fokus Kementerian Agama RI
Direktur Perumda Tirta Agung, Mairil Apriyanto, jadi pesimis dengan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Air Sugihan yang sudah direncanakan akan dibangun tahun lalu. “Itukan sudah lama diajukan, padahal lahan dan pembangunan intake sudah dilakukan PT OKI Pulp dan SAML,” ulasnya.
Beruntung pihaknya akan dibantu dari Belanda, untuk pembangunan SPAM untuk daerah lahan gambut dan OKI memenuhi syarat tersebut dengan total anggaran Rp120 miliar.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lahat Chandra SH, menambahkan, penyesuaian efisiensi anggaran mengacu Inpres Nomor 1 Tahun 2025. Sebagai langkah lanjutan, Pemkab Lahat telah menyebarkan Surat Edaran Pj. Bupati Lahat Nomor 900/32/SE/TAPD/2025 kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, dan pihak terkait lainnya.
Surat edaran ini berisi arahan terkait pelaksanaan kebijakan efisiensi anggaran di seluruh jajaran pemerintahan Kabupaten Lahat. “Ada 13 item yang harus disesuaikan untuk efisiensi anggaran," katanya, kemarin.
Yakni, mengurangi belanja perjalanan dinas sebesar 50 persen. Mengurangi belanja alat tulis kantor (ATK) sebesar 75 persen. Mengurangi belanja cetak sebesar 25 persen. Mengurangi belanja pemeliharaan alat rumah tangga dan pendingin sebesar 50 persen.
Lalu, mengurangi belanja pemeliharaan kendaraan dinas operasional sebesar 50 persen, kecuali untuk kendaraan operasional seperti truk pengangkut sampah, damkar, bentor, dan alat berat. Mengurangi belanja lembur sebesar 50 persen. Mengurangi belanja pemeliharaan komputer, laptop, printer, dan alat pendukung lainnya sebesar 50 persen.