Hotel Santika Lahat Hadapi Dampak Kebijakan Efisiensi Anggaran Pemerintah

Reporter: Agustriawan |

Editor: Irwansyah |

Senin , 10 Feb 2025 - 18:46

Hotel Santika Lahat siap beradaptasi dengan dampak kebijakan efisiensi anggaran 2025, fokus menjaga hunian melalui inovasi dan sektor baru. Foto:Agustriawan/Sumateraekspres.id--

LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID – Kebijakan efisiensi anggaran pemerintah yang diterapkan untuk Tahun Anggaran 2025, yang melibatkan pengurangan belanja di berbagai sektor, turut berdampak pada industri perhotelan.

Salah satu yang merasakannya adalah Hotel Santika Lahat. Menurut Sonny, Manager Sales Marketing Hotel Santika, pengurangan anggaran perjalanan dinas pemerintah berpotensi mengurangi tingkat hunian hotel, meskipun dampaknya saat ini belum terlalu signifikan.

"Pengurangan perjalanan dinas pemerintah memang berpotensi menurunkan jumlah tamu yang menginap, terutama yang berasal dari instansi pemerintahan.

Namun, sejauh ini dampaknya belum terlalu terasa, karena tamu dari pemerintahan belum banyak menginap di hotel kami," ujar Sonny.

Ia menjelaskan bahwa tamu utama Hotel Santika Lahat mayoritas berasal dari sektor perusahaan dan individu.

Namun, pihak hotel mulai merencanakan strategi baru untuk mengatasi potensi berkurangnya tamu dari sektor pemerintahan.

Salah satunya adalah dengan mencari konsumen baru agar tingkat hunian tetap terjaga.

Meskipun sebelumnya banyak tamu dari instansi pemerintah yang menginap, kini dengan adanya pengurangan anggaran perjalanan dinas, pihak hotel memprediksi penurunan jumlah tamu dari sektor ini, terutama di masa mendatang.

Meski demikian, Sonny tetap optimis dan berfokus pada sektor lainnya, seperti perusahaan dan individu, untuk menjaga stabilitas operasional hotel.

hotel santika lahat hadapi dampak kebijakan efisiensi anggaran pemerintah                            lahat, sumateraekspres.id – kebijakan efisiensi anggaran pemerintah yang diterapkan untuk tahun anggaran 2025, yang melibatkan pengurangan belanja di berbagai sektor, turut berdampak pada industri perhotelan. 
salah satu yang merasakannya adalah hotel santika lahat. menurut sonny, manager sales marketing hotel santika, pengurangan anggaran perjalanan dinas pemerintah berpotensi mengurangi tingkat hunian hotel, meskipun dampaknya saat ini belum terlalu signifikan.
"pengurangan perjalanan dinas pemerintah memang berpotensi menurunkan jumlah tamu yang menginap, terutama yang berasal dari instansi pemerintahan.
baca juga:nasabah bri nikmati kemudahan tarik tunai, termasuk saat mudik ke dusun
baca juga:penjabat bupati oku m iqbal alisyahbana dorong opd lakukan inovasi baru
namun, sejauh ini dampaknya belum terlalu terasa, karena tamu dari pemerintahan belum banyak menginap di hotel kami," ujar sonny. 
ia menjelaskan bahwa tamu utama hotel santika lahat mayoritas berasal dari sektor perusahaan dan individu.
namun, pihak hotel mulai merencanakan strategi baru untuk mengatasi potensi berkurangnya tamu dari sektor pemerintahan. 
salah satunya adalah dengan mencari konsumen baru agar tingkat hunian tetap terjaga. 
baca juga:kapolres lubuklinggau akbp bobby kusumawardhana apresiasi peran pers di media center polres lubuklinggau
baca juga:naura artika syaputri sabet dua gelar di ajang putri pertiwi indonesia 2025
meskipun sebelumnya banyak tamu dari instansi pemerintah yang menginap, kini dengan adanya pengurangan anggaran perjalanan dinas, pihak hotel memprediksi penurunan jumlah tamu dari sektor ini, terutama di masa mendatang.
meski demikian, sonny tetap optimis dan berfokus pada sektor lainnya, seperti perusahaan dan individu, untuk menjaga stabilitas operasional hotel.
baca juga:cara mendapatkan saldo dana gratis lewat situs survei penghasil uang
baca juga:sman 21 berharap akhiri sistem double shift, dprd siap dukung pembangunan sekolah
"kami akan terus beradaptasi dan mencari peluang baru untuk memastikan hotel tetap berkembang," tutupnya.
hotel santika lahat, seperti banyak hotel lainnya, berharap dapat berinovasi untuk menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh kebijakan efisiensi anggaran pemerintah dan terus mempertahankan operasional yang efektif.
baca juga:anggaran dinas dipangkas, garuda indonesia yakin tak ganggu kinerja
baca juga:harga eceran tertinggi lpg 3 kg di lahat ditentukan, daerah pedalaman dapat tambahan ongkos angkut
untuk diketahui bahwa dalam surat edaran nomor 900/33/se/tapd/2025, pemkab lahat, terdapat beberapa poin penting yang menjadi fokus efisiensi anggaran, antara lain:
1. mengurangi belanja perjalanan dinas sebesar 50%.
2. mengurangi belanja alat tulis kantor sebesar 75%.
3. mengurangi belanja cetak sebesar 25%.
4. mengurangi belanja pemeliharaan alat rumah tangga dan pendingin sebesar 50%.
5. mengurangi belanja pemeliharaan kendaraan dinas operasional sebesar 50%, kecuali untuk kendaraan operasional seperti truk pengangkut sampah, damkar, bentor, dan alat berat.
baca juga:ayo daftar! relung billiard challenge journalist series ii 2025, hadiah menarik dan keseruan menanti!
baca juga:satpol pp muratara siapkan tembak bius untuk atasi kerbau liar di jalinsum
6. mengurangi belanja lembur sebesar 50%.
7. mengurangi belanja pemeliharaan komputer, laptop, printer, dan alat pendukung lainnya sebesar 50%.
8. mengurangi belanja pemeliharaan bangunan gedung kantor sebesar 75%.
9. mengurangi belanja pakaian sebesar 100%, kecuali untuk pakaian kdh, wkdh, pimpinan dan anggota dprd, paskibraka, serta pakaian pendukung kegiatan porprov dan peparprov.
baca juga:polres lahat tegaskan komitmen ciptakan lalu lintas aman dengan deklarasi zero knalpot brong dan balap liar
baca juga:dibayar mahal cuma isi survey, 5 aplikasi dan website ini berikan reward saldo dana 
10. mengurangi belanja modal alat angkutan darat bermotor sebesar 50%.
11. mengurangi belanja jasa iklan/reklame, film, dan pemotretan sebesar 25%.
12. mengurangi belanja yang bersifat seremonial sebesar 75%.
13. mengurangi belanja hibah kepada instansi vertikal sebesar 25%.