Tren Sektor Wisata Kian Positif, Makin Tumbuh jika Bandara SMB 2 Kembali Internasional

TRAVEL FAIR: Asita menggelar Travel Fair atau pameran pariwisata di atrium Palembang Icon Mall, kemarin. Sektor pariwisata Sumsel diproyeksi tumbuh positif jika Bandara SMB II Palembang kembali internasional.-foto: kris/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Dibukanya kembali rute penerbangan langsung internasional melalui Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) 2 Palembang sangat dinanti para pelaku usaha di sektor pariwisata maupun perjalanan (tour & travel) untuk pengembangan pariwisata Sumsel.
Ketua DPD Asita Sumsel 2019-2024, Anton Wahyudi, menyampaikan memperjuangkan Bandara SMB 2 kembali berstatus internasional menjadi target utama Asita bersama semua stakeholder terkait.
"Harapannya perjuangan kita ini membuahkan hasil sehingga Bandara SMB dapat kembali berstatus internasional dan wisatawan mancanegara dapat hadir ke Sumsel, khususnya yang ada rute langsung dari Singapura dan Malaysia. Tidak perlu lagi transit," sampainya usai membuka Asita Travel Fair dan Musda X Asita Sumsel di Palembang Icon Mall, Senin (10/2).
Menurutnya, hal ini penting untuk kesinambungan dalam mendukung pengembangan potensi pariwisata yang ada di Sumsel. Contoh saja, Sumsel seperti di Palembang punya Pulo Kemaro dan Sungai Musi yang sangat besar potensinya. "Destinasi kita ini menjadi salah satu daya tarik mendatangkan wisawatan ke Sumsel atau Palembang," ujarnya. Ditambah lagi, pihaknya melihat tren sektor pariwisata tahun ini sangat baik. "Apalagi jika Bandara SMB 2 sudah kembali internasional, wisatawan mancanegara akan banyak datang ke Sumsel," katanya.
BACA JUGA:Wings Air Kembali Hubungkan Makassar-Selayar, Perkuat Akses Wisata dan Bisnis
BACA JUGA:Kantor Ledeng Goes to UNESCO, Target Jadi Wisata Kelas Dunia
Ketua Kadin Sumsel, Affandi Udji menilai semua punya tanggung jawab meningkatkan sektor pariwisata di Sumsel. "Kita melihat kebangkitan kembali pariwisata Sumsel. Kami mendukung tranformasi pariwisata digital dan pengembangan potensi pariwisata kita," katanya. Apalagi Sumsel memiliki potensi wisata yang banyak, sebut saja potensi Sungai Sembilang dan Sungai Musi, sport tourism, wisata halal/religi, dan lain-lain.
"Didukung pemanfaatan tren digitalisasi untuk membuat pariwisata lebih kompetitif dan berkelanjutan, maka pariwisata Sumsel bisa lebih baik lagi," ujarnya. Plt Kadisbudpar Sumsel, Pandji Tjahjanto menyampaikan pertumbuhan pariwisata Sumsel 2024 sangat signifikan berdasarkan tingkat kunjungan. Dimana Data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang tahun 2024 wisatawan nusantara (wisnus) yang masuk Sumsel mencapai 18,19 juta orang.
"Dengan bersama-sama melakukan pengembangan, promosi dan menjual pariwisata termasuk asosiasi dan pelaku usaha travel agent, maka dapat meningkatkan kunjungan lebih baik lagi ke Sumsel," ungkapnya.