OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten OKU Timur, dr Sheila Noberta, SpA MKes, mengunjungi Panti ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) di Dusun Labuan Batin, Desa Negeri Agung Jaya, Kecamatan BP Peliung, Senin, 10 Februari 2025.

Dalam kunjungan ini, ia menyalurkan berbagai bantuan sekaligus menegaskan pentingnya perhatian berkelanjutan terhadap para penghuni panti.  

Kedatangan dr.Sheila bersama jajaran TP PKK OKU Timur didampingi oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Camat BP Peliung, Plt Camat Buay Madang, perwakilan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan, serta Kepala Desa Negeri Agung Jaya.

Bantuan yang disalurkan berupa beras, pakaian, gula, minyak, serta perlengkapan makan.

Pimpinan Panti ODGJ Labuan Batin, KH. Hasyim Asy'ari, mengungkapkan bahwa panti ini dulunya adalah pondok pesantren sebelum akhirnya dialihfungsikan sebagai tempat rehabilitasi bagi ODGJ.

"Di sini, mereka diberikan berbagai kegiatan yang bertujuan menenangkan jiwa mereka. Bukan untuk bekerja keras, tetapi untuk mengalihkan pikiran mereka dari kemarahan dan kegelisahan," ujar KH Hasyim.  

BACA JUGA:Pria Diduga ODGJ Dipukuli Warga Saat Coba Masuk Rumah di Kayuagung

BACA JUGA:Dievakuasi ke RS Erba, ODGJ Perawatan 14 Hari

Ia juga menyampaikan harapannya agar pemerintah terus memberikan dukungan bagi panti ini, baik dalam bentuk bantuan sosial maupun fasilitas kesehatan dan rehabilitasi. 

Sementara dr Sheila Noberta mengapresiasi dedikasi KH Hasyim Asy'ari dalam mendirikan panti ini tanpa membatasi asal-usul para penghuni. Ia berharap bantuan yang diberikan bukan hanya sekali, tetapi terus berlanjut melalui berbagai program pemerintah.  

"Saya berharap Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan, khususnya UPTD Puskesmas, bisa terus meninjau dan memastikan kesehatan saudara-saudari kita di sini," katanya. 

Selain itu, ada lahan kosong di panti ini yang bisa dimanfaatkan untuk program Hatinya PKK dan Merdeka Pangan di Hati Perempuan. 

"Saya juga akan menyampaikan ke Bapak Bupati terkait bantuan perikanan dan pertanian agar panti ini semakin mandiri," ungkap dr Sheila.  

Ia juga membuka peluang bagi TP PKK untuk mengadakan pelatihan keterampilan bagi penghuni panti, agar mereka memiliki bekal untuk kembali ke masyarakat.