Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Program 3 Juta Rumah Gratis Untuk MBR, Cicilan Dibayar Pemerintah, Tiap Desa Dibangun 25 Unit

--

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Kabar baik untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Pemerintah akan bangun 3 juta rumah. Gratis, karena cicilannya akan dibayarkan oleh pemerintah.

Anggota Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Bonny Z Minang mengungkap spesifikasi 3 juta rumah gratis yang akan dibangun masih terus dimatangkan. Tapi ada beberapa yang sudah bisa dibocorkan ke publik.

BACA JUGA:Tekankan Pentingnya Pers Berintegritas

BACA JUGA:Fokus Kemajuan Berkelanjutan, Kesejahteraan Merata

"Kita tetapkan tipe 36, 70 meter, pagu Rp100 juta," ungkap Bonny. Program pembangunan 3 juta rumah gratis ini akan dilaksanakan pada75 ribu desa di Indonesia. Tiap daerah dialokasikan 25 rumah.

“Pemerintah akan membayarkan cicilan kredit perumahan rakyat (KPR) Rp600 per orang ribu per bulan. Tenor cicilan 25 tahun,” jelas dia. Sesuai janji Presiden Prabowo, 3 juta rumah itu gratis untuk rakyat. 

Adanya program 3 juta rumah gratis ini mendapat respon dari Ketua Real Estate Indonesia (REI) Sumsel, Zewwy Salim. Katanya, pembangunan rumah subsidi di Sumsel tahun lalu (2024) tidak mencapai target yang telah ditetapkan. Dari target sebanyak 15.000 unit, hanya terealisasi 14.800 unit. 

Zewwy menjelaskan  salah satu penyebab utama tidak tercapainya target adalah kuota rumah subsidi yang terbatas.  "Sebetulnya, kuota rumah subsidi untuk Sumsel pada 2024 tinggi dan harus mencapai target namun karena kuota terbatas maka dikejar pada 2025 ini," bebernya. 

Zewwy mengatakan, permintaan masyarakat cukup tinggi, sehingga kuota tersebut cepat habis. Ini yang menyebabkan realisasi pembangunan juta tinggi. “Tapi karena kuota terbatas, tidak bisa mencapai target 15.000 unit," imbuh Diar.

Tahun ini, REI Sumsel memasang target yang lebih tinggi, yakni 17.000 unit rumah subsidi dan sebanyak 3.000 unit merupakan rumah komersial,  Zewwy menyebutkan,  pihaknya optimistis target tersebut bisa tercapai, seiring dengan kebijakan pemerintah yang mendorong pembangunan perumahan rakyat.  

"Di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, target nasional adalah pembangunan satu juta rumah per tahun. Kami yakin ini akan berdampak positif bagi sektor properti di daerah, termasuk Sumsel," tambahnya.  

Meski optimistis, Zewwy tidak menampik adanya tantangan yang harus dihadapi oleh para developer di Sumsel. Salah satunya adalah daya beli masyarakat, terutama untuk segmen rumah komersial dan MBR.

"Tren ekonomi memang masih dalam tahap pemulihan. Banyak masyarakat yang masih menahan diri untuk membeli rumah komersial karena faktor keuangan," ujarnya. 

Di sisi lain, potensi pasar di Sumsel masih cukup besar. Dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan mencapai 5,2 persen tahun ini, konsumsi masyarakat diharapkan ikut meningkat. Termasuk untuk sektor properti.  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan