Pencopet Meningkat Seiring THR Cair
ANTISIPASI
PALEMBANG - Aksi pencopet di tempat-tempat umum, utamanya pasar tradisional, biasanya meningkat di bulan suci Ramadan. Mengincar masyarakat yang berbelanja untuk kebutuhan puasa dan Lebaran Idulfitri. Fenomena itu berulang setiap tahunnya, tidak bisa dipungkiri.
Sebagai bentuk antisipasi, Polrestabes Palembang dan polsek-polsek jajarannya akan memprioritaskan keamanan di kawasan pasar. Dengan menyiapkan tim patroli hunting dan mobile, sebagai bentuk tindak lanjut dan penindakan di lapangan.
BACA JUGA : Rekap di Kertas, Setor Online”Menjelang Lebaran, esalasi belanja masyarakat mengalami peningkatan signifikan bila dibandingkan sekarang ini. Bahkan semakin meningkat lagi di saat sudah menerima THR. Ini yang berpotensi banyak copet yang beraksi, terutama sasarannya pembeli baju Lebaran dan kebutuhan Lebaran," ungkap Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhammad Ngajib SIK MH, Kamis (30/3).
Lokasi yang akan mendapatkan skala prioritas, seperti Pasar 16 Ilir, pusat perbelanjaan atau mal, serta pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Palembang. Berdasarkan pantauan dan data intelijen, disebutnya aktivitas jual beli kebutuhan Lebaran meningkat pada H-10 hingga H-2 Lebaran.
Dengan kata lain, di waktu-waktu tersebut, bisa diprediksi menjadi meningkatnya sewaktu operasional dari pelaku copet tersebut. "Dalam pelaksanaan pengamanan, kami akan kerahkan personel berseragam dinas Polri dan berpakaian bebas. Saat ini, kami masih terus memantau kondisi terkini di lapangan seperti apa,” bebernya.
Namun yang pasti, sambung Ngajib, penempatan petugasnya itu untuk memastikan keamanan dan hadirnya polisi di tengah-tengah masyarakat. “Ini juga menjadi efek kejut bagi mereka yang akan dan tetap nekat melakukan aksinya," ulas alumni Akpol 1995 itu.
Selain itu, dirinya juga mengimbau ke semua masyarakat. Terutama mereka yang akan berbelanja kebutuhan Lebaran, untuk lebih berhati-hati dalam membawa barang berharga. “Mulai dari dompet, uang dan ponsel,” kata Ngajib, yang mendapat promosi pindah tugas menjabat Kapolrestabes Makassar.
Di samping itu, diimbaunya juga masyarakat tidak mengenakan perhiasan yang mencolok. Sehingga dapat memancing pelaku kejahatan untuk beraksi. "Kewaspadaan dan kehati-hatian juga harus diutamakan. Kalau mau belanja ke pasar yang padat pengunjung, perhiasan emasnnya ditinggal saja dulu di rumah. Tidak usah dipakai,” pesannya.
Kemudian, pilih berbelanja di waktu yang tidak padat. Karena kepadatan itu menjadi momen menguntungkan bagi pelaku copet. “Bagi yang menjadi korban copet, untuk melapor secepatnya sehingga bisa dilakukan tindakan saat itu juga," imbaunya lagi. (afi/air)