https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Hindari Busuk, Petik Cabai Hijau

PETIK CABAI : Ibu-ibu memetik cabai yang masih hijau sebelum busuk diserang hama.-foto ist -

OGAN ILIR,SUMATERAEKSPRES.ID  - Meski sudah di penghujung masa panen, ibu-ibu pemetik cabai tetap semangat. Sejak pagi hingga sore, terlihat aktivitas mereka di lahan sekitar seperempat hektare pada wilayah Desa Palemraya, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir. 

Pengelola lahan, Sofyan menjelaskan, kini tanaman cabai di lahannya sudah memasuki akhir masa petik panen. “Ini kita terus petik, tapi kita petik khusus cabai hijau. Jadi sebelum merah kita petik. Yang penting cabai sudah tua dan bisa  jual,” ungkapnya. 

BACA JUGA:Puluhan Kios di Pasar Pagi Betung Ludes Terbakar, Petugas Damkar Berjuang Padamkan Api

BACA JUGA:Susun Rencana Sambut Kada Terpilih, Cak Arlan Aktif di Berbagai Kegiatan

Salah satu tujuan dari petik cabai hijau adalah untuk menghindari pembusukan saat sudah matang ke warna merah. “Kendalanya memang di musim hujan ini banyak serangan hama. Seperti lalat buah yang rentan menyerang cabai matang berwarna merah,” terangnya. 

Rata-rata hasil sekali petik mencapai 3 karung atau sekitar 100 kg. Setelah dipetik, cabai-cabai ini lalu disortir. Dipisahkan yang bagus dan yang busuk. Kemudian, ditimbang dan dijual oleh pengepul yang datang langsung ke kebun. 

“Untuk harga cabai merah keriting sekarang masih cukup tinggi di pasaran. Berkisar Rp70 ribuan per kg. Tapi kalau untuk cabai hijau lumayan murah. Tapi yang penting kita bisa jual. Dari pada nunggu merah tapi rentan busuk,” ungkap Sofyan. 

Setelah produktivitas cabai ini habis, rencananya Sofyan akan mulai menanam semangka dan blewah. Sebagai persiapan untuk jualan menyambut  bulan puasa. “Harapannya cuaca tetap stabil dan hasil panen dapat optimal,” tukas dia. (dik)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan