ALAMAK! Harga Emas di Aplikasi DANA Jadi Rp761.361 per Gram, Warga: Tapi Tak Bisa Dibeli

Reporter: Rian Sumeks |

Editor: Rian Sumeks |

Sabtu , 01 Feb 2025 - 18:36

Aplikasi DANA Tampilkan Harga Emas Anjlok, Seiring Error yang Terjadi di Google-Foto: IST-

SUMATERAEKSPRES.ID - Pada hari Sabtu, 1 Februari 2025, pengguna aplikasi DANA di Indonesia dihebohkan dengan fenomena aneh terkait harga emas.

Di aplikasi tersebut, tepatnya di menu pembelian emas, harga emas fisik yang tercatat pada Jumat, 31 Januari 2025, mencapai Rp1.518.293 per gram.

Namun, pada keesokan harinya, harga emas tiba-tiba merosot drastis menjadi hanya Rp761.361 per gram, mencatatkan penurunan yang sangat signifikan.

Perubahan harga yang tidak wajar ini langsung memicu kebingungan di kalangan pengguna, termasuk seorang warganet bernama Hendra yang bertanya-tanya tentang penyebabnya.

Meski harga emas turun tajam, pengguna aplikasi DANA hanya bisa melakukan penjualan, sementara pembelian emas tidak memungkinkan. "Cuma bisa jual, kalo beli tidak bisa," ujar Hendra.

Fenomena serupa juga terjadi di platform Google, di mana nilai tukar dolar AS terhadap rupiah mengalami penurunan tajam pada Sabtu, 1 Februari 2025.

Pada Jumat, 31 Januari 2025, nilai tukar dolar tercatat sebesar Rp16.355,25, namun keesokan harinya, angka tersebut anjlok menjadi Rp8.170,65 per dolar AS.

Hal ini juga mengundang kebingungan di kalangan warganet yang mulai bertanya-tanya tentang keakuratan data yang ditampilkan.

Kejadian tersebut langsung menjadi topik perbincangan di berbagai grup WhatsApp.

Banyak warganet, seperti Kurniawan, mempertanyakan fenomena aneh ini, yang hanya terlihat pada kurs dolar AS dan euro terhadap rupiah, sementara pergerakan mata uang lainnya di pasar global tetap stabil.

alamak! harga emas di aplikasi dana jadi rp761.361 per gram, warga: tapi tak bisa dibeli                            sumateraekspres.id - pada hari sabtu, 1 februari 2025, pengguna aplikasi dana di indonesia dihebohkan dengan fenomena aneh terkait harga emas.
di aplikasi tersebut, tepatnya di menu pembelian emas, harga emas fisik yang tercatat pada jumat, 31 januari 2025, mencapai rp1.518.293 per gram.
namun, pada keesokan harinya, harga emas tiba-tiba merosot drastis menjadi hanya rp761.361 per gram, mencatatkan penurunan yang sangat signifikan.
perubahan harga yang tidak wajar ini langsung memicu kebingungan di kalangan pengguna, termasuk seorang warganet bernama hendra yang bertanya-tanya tentang penyebabnya.
baca juga:kurs mata uang google bikin heboh! 1 dolar as anjlok jadi 8.170,65 rupiah, warganet: mungkin error
baca juga:website pemkab empat lawang diretas oleh jaringan judi online, kini telah normal kembali
meski harga emas turun tajam, pengguna aplikasi dana hanya bisa melakukan penjualan, sementara pembelian emas tidak memungkinkan. "cuma bisa jual, kalo beli tidak bisa," ujar hendra.
fenomena serupa juga terjadi di platform google, di mana nilai tukar dolar as terhadap rupiah mengalami penurunan tajam pada sabtu, 1 februari 2025.
pada jumat, 31 januari 2025, nilai tukar dolar tercatat sebesar rp16.355,25, namun keesokan harinya, angka tersebut anjlok menjadi rp8.170,65 per dolar as.
hal ini juga mengundang kebingungan di kalangan warganet yang mulai bertanya-tanya tentang keakuratan data yang ditampilkan.
baca juga:klaim saldo dana gratis hingga rp240 ribu sabtu 1 februari 2025 
baca juga: aplikasi penghasil uang tanpa undang teman, bisa dapatkan saldo dana rp280.000 sehari di 2025
kejadian tersebut langsung menjadi topik perbincangan di berbagai grup whatsapp.
banyak warganet, seperti kurniawan, mempertanyakan fenomena aneh ini, yang hanya terlihat pada kurs dolar as dan euro terhadap rupiah, sementara pergerakan mata uang lainnya di pasar global tetap stabil.
beberapa lainnya, seperti putra, menduga bahwa ini adalah kesalahan teknis yang terjadi pada sistem google.
bagi sebagian besar netizen, perbedaan drastis pada nilai tukar dolar as yang tampil di google menyebabkan keraguan tentang validitas informasi tersebut.
hingga saat ini, belum ada penjelasan resmi baik dari pihak google maupun bank indonesia mengenai penyebab terjadinya perubahan mendalam tersebut.
selain itu, pihak yang berwenang dalam pengelolaan nilai tukar, seperti bank indonesia atau lembaga pasar valuta asing lainnya, juga belum memberikan klarifikasi.