Copot Reklame Kedaluwarsa dan Belum Bayar Pajak

PENERTIBAN : Tim Bapenda Kota Palembang melakukan penertiban dengan mencopot sejumlah reklame yang kedaluwarsa dan belum membayar pajak. FOTO: ARDILA/SUMEKS--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID– Untuk meningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor reklame, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Palembang melakukan operasi penertiban reklame, Jumat (31/1).
Penertiban ini menyasar reklame yang telah habis masa tayang tetapi belum dicopot oleh pemiliknya di beberapa ruas jalan di Metropolis.
BACA JUGA:Jaga Estetika Kota, Tertibkan Reklame, Mulai Pertengahan Januari
BACA JUGA:Tidak Taat Pajak, Reklame Merek Handphone Dipasang Stiker
Tim Bapenda Kota Palembang menyisir beberapa titik yang terpasang reklame, mulai dari Jalan Kolonel Atmo (depan Palembang Indah Mall), kawasan Radial (depan Ramayana).
Kemudian Jalan POM IX, Demang Lebar Daun, depan PTC Mall, sampai daerah Kambang Iwak.
“Kami akan terus melakukan penertiban reklame yang tidak sesuai aturan di Kota Palembang.
Ke depan, operasi ini akan lebih sering kita lakukan,” kata Plt Kepala Bapenda Palembang, Raimon Lauri melalui Kabid Pajak Daerah Lainnya (PDL), Muhammad Izhar.
Ia mengatakan, penertiban kali ini menjadi agenda rutin. Diharapkan bisa memberikan dampak positif dan pembelajaran bagi pemilik reklame lainnya agar memenuhi kewajiban perpajakan tepat waktu.
BACA JUGA:Tak Bayar Pajak, Reklame Dicopot
BACA JUGA:Pajak Reklame Terdampak Iklan Politik, Perolehan 4 Sektor Pajak Rendah
"Kami tidak akan berhenti melakukan penertiban, apalagi dengan infrastruktur yang sudah sangat mendukung untuk operasi berkelanjutan,” tambahnya.
Selain itu, Bapenda juga menertibkan tiang reklame yang telah kedaluwarsa dan belum melaporkan pembayaran pajak.
"Kami terus memantau dan menertibkan atau mencopot reklame yang melanggar dan kedaluwarsa," pungkas dia. (yun/)