Kenalkan Biosaka ke Petani
PAGARALAM – Menggalakkan pertanian organik, Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Atung Bungsu, Kecamatan Dempo Selatan mengenalkan cara pembuatan biosaka kepada para petani. “Biosaka ini fungsinya memperbaiki sel tanaman dan memberikan sinyal supaya pemanfaatan hara di tanah lebih baik. Biosaka bukan pupuk, bukan pula pestisida, bukan juga hormon,” ucap Kepala BPP Atung Bungsu, Agustomo SP.
Dikatakan Agustomo, biosaka ini adalah larutan yang dibuat dengan cara mengekstrak sejumlah jenis tumbuhan. Perannya sebagai elisitor yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman.
Selain itu, biosaka penting untuk menjaga unsur hara tanah. Pada pelatihan yang melibatkan petugas PEEP POPT, penyuluh pertanian ini sebagai bentuk dukungan BPP Atung Bungsu terhadap pengembangan di sektor pertanian. “Penggunaan Biosaka dalam usaha tani merupakan salahsatu upaya perlindungan tanaman berbasis ekologi untuk menjaga kelestarian lingkungan,” ucap Agustomo di sela menyampaikan materi bersama penyuluh pertanian di Kantor BPP Atung Bungsu.
Kegiatan yang diinisiasi BPP Atung Bungsu akan direcord, implementasinya di lapangan. Dalam hal ini reaksi tanaman terhadap penggunaan biosaka yang cara penggunaannya cukup disemprot embun.
Agustomi mengharapkan, penggunaan biosaka ini adalah bentuk kesadaran petani. “Pengenalan Biosaka direspon positif oleh petani. Yang nantinya mereka siap menyiapkan demplot-demplot oleh Poktan,” pungkas Agustomo. (ald)