https://sumateraekspres.bacakoran.co/

PT BSI Dorong UMKM Berkelanjutan, Melalui Pemberdayaan Zakat

PELAKU UMKM: Untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM, BSI dan BSI Maslahat memberikan bantuan permodalan, pendampingan sertifikasi halal dan pelatihan pengelolaan keuangan yang baik. -FOTO: BSI FOR SUMEKS-

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berupaya memberikan kemaslahatan dan kontribusi positif kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM agar lebih berdaya. Salah satunya dilakukan perseroan melalui BSI Maslahat, dengan menyalurkan zakat untuk program pemberdayaan berkelanjutan bagi ekosistem UMKM pedagang bakso. 

BSI dan BSI Maslahat memberikan bantuan permodalan, pendampingan sertifikasi halal dan pelatihan pengelolaan keuangan yang baik. Melalui upaya tersebut diharapkan UMKM binaan yang saat ini berstatus mustahik atau penerima zakat, akan naik kelas menjadi muzaki atau pemberi zakat di masa depan. 

Koperasi Ikhtiar Swadaya Mandiri (ISM) Ngudi Makmur di Jakarta Selatan merupakan salah satu binaan dan diberdayakan Perseroan bersama BSI Maslahat. Koperasi ISM saat ini menaungi 100 pelaku UMKM pedagang bakso binaan di wilayah Jakarta Selatan dan telah mendapatkan sertifikasi halal.

Joko Iskandar, pengurus Koperasi ISM Ngudi Makmur mengatakan, lewat bantuan dari BSI dan BSI Maslahat pihaknya merasa sangat terdorong sehingga mampu memberikan kebermanfaatan bagi 100 UMKM di bawah naungan koperasi tersebut. Tidak hanya menjadi rumah bagi 100 UMKM, Koperasi ISM Ngudi Makmur juga membuka kemitraan/franchise di 3 lokasi lainnya, yaitu Roxy di Jakarta Pusat, Halim di Jakarta Timur, dan di wilayah Bekasi, Jawa Barat.

BACA JUGA:Mendorong UMKM Lokal Tembus Pasar Dunia

BACA JUGA:Dampingi Sertifikasi Halal Bagi Produk UMKM

Menurutnya, bantuan yang diberikan oleh BSI dan BSI Maslahat tidak hanya berupa dana dan pelatihan, namun juga dicarikan peternak sapi dan ayam, Rumah Potong Hewan (RPH), hingga sertifikasi halal. Karenanya, bantuan yang diberikan mampu memberikan sinergi dan pemberdayaan berkelanjutan melalui ekosistem yang kuat. “Bantuan dari BSI dan BSI Maslahat ini adalah program dari hulu ke hilir. Hulunya adalah peternak di Lampung dan kita di koperasi ini adalah hilirnya,” katanya.

Untuk peternak yang ada di Lampung juga binaan dari BSI Maslahat sehingga terjamin kesehatannya. “Nanti peternak akan kirim sapi hidup, yang akan ditampung di RPH, kita pun kerja sama dengan RPH yang sudah ada sertifikat halalnya,“ ucapnya.

Dengan demikian melalui pemberdayaan ekosistem tersebut, daging yang sudah dipotong tidak dijual di pasar. Tapi dapat langsung ditampung pelaku UMKM yang merupakan koperasi pedagang bakso. Hal ini memperpendek jalur distribusi dan memangkas ongkos produksi. Sehingga harga jual menjadi lebih ekonomis bagi konsumen, namun dengan kualitas yang terjaga. “Jadi ada 1 mata rantai yang diputus. Kami ada di tangan kedua sekarang bukan tangan ketiga lagi,“ kata Joko.

Joko menyebut berkat bantuan dari BSI dan BSI Maslahat, 100 UMKM pedagang bakso mampu menaikkan penghasilan harian mereka. Sebelumnya pendapatan kotor mereka berada di kisaran Rp500.000 - Rp600.000 per hari. “Kini bisa mencapai kisaran Rp700.000 bahkan menyentuh nominal Rp800.000,” ujar Joko yang berharap akan semakin banyak masyarakat yang ingin ikut serta menjadi pengusaha.

BACA JUGA:BSI Dorong Transformasi Ekonomi Indonesia 2024 Lewat Pembiayaan UMKM dan Inovasi Digital BYOND

BACA JUGA:Lubuklinggau Fokus pada Pembangunan dan Pengembangan UMKM di 2025

Dikatakan, biasanya pihaknya melakukan survei untuk memberikan manfaat, khususnya pada para mustahik. Salah satu syaratnya mereka pelaku usaha bakso atau minimal mempunyai pengalaman berjualan, lalu tergolong mustahik yang dibuktikan dengan syarat surat keterangan tidak mampu. “Nanti kita siapkan semua mulai dari bahan baku, daging, ayam, disediakan juga pengolahannya, salah satunya rumah produksi bakso dan penggilingan dagingnya,“ tuturnya.

Melalui bantuan dari BSI dan BSI Maslahat tersebut menjadi salah satu cara dari koperasi untuk memberikan nilai dan manfaat lebih. “Selain itu, dengan adanya sinergi melalui ekosistem seperti ini, lebih menjamin kehalalan dari bakso yang dijual,” katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan