Jam Belajar Dikurangi 10 Menit Selama Bulan Ramadan

Reporter: Neni |

Editor: Edi Sumeks |

Rabu , 29 Jan 2025 - 23:00

BELAJAR Para siswa di SD Negeri 189 Palembang tampak belajar dengan serius di dalam kelas. Untuk pembelajaran selama Ramadan, akan mengikuti edaran Disdik Palembang.-foto: neni/sumeks-

Kepala SD Negeri 189 Palembang, Hj Rita Purnamasari SPd MSi mengatakan, pihaknya telah menerima dan membaca edaran resmi terkait libur dan pembelajaran yang ditetapkan tiga kementerian. "Iya sudah terima edaran resmi Disdik kota terkait libir puasa dan sistem pembelajaran selama Ramadan,"ujarnya

Untuk pembelajaran selama bulan Ramadan diharapkan peserta didik dapat mengikuti kegiatan yang bermanfaat. Misalnya, peserta didik yang beragama Islam dianjurkan melaksanakan kegiatan tadarus Alquran, pesantren kilat, kajian ke-Islam-an, dan kegiatan lainnya yang meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia.

“Bagi peserta didik yang beragama selain Islam, dianjurkan melaksanakan kegiatan bimbingan rohani dan kegiatan keagamaan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing masing," tandasnya.

jam belajar dikurangi 10 menit selama bulan ramadan                             palembang, sumateraekspres.id- dinas pendidikan (disdik) kota palembang mengeluarkan surat edaran  tentang jam kerja dan hari libur awal puasa serta hari raya idul fitri 1446  h bagi satuan pendidikan.
edaran itu merupakan tindak lanjut dari surat edaran bersama tiga menteri. yakni menteri pendidikan dasar dan menengah (mendikdasmen), menteri agama (menag) dan menteri dalam negeri (mendagri) serta kalender pendidikan disdik palembang tahun pelajaran 2024/2025 dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan dan idul fitri 1446h.
apa isinya? "pada 27 dan 28 februari serta 3, 4 dan 5 maret 2025, kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara mandiri di rumah, tempat ibadah dan masyarakat sesuai pengarahan dari sekolah, madrasah, satuan 
pendidikan keagamaan," ujar kepala disdik palembang, adrianus amri sstp msi.
kemudian, 6- 25 maret 2025, kegiatan pembelajaran dilaksanakan di sekolah, madrasah dan satuan pendidikan keagamaan. "jam belajar selama bulan ramadan dikurangi 10 menit dari jadwal pada hari hari biasa," jelas dia.
baca juga:madrasah ramadan 2025: pesantren kilat hingga tadarus, ini aturannya
baca juga:panduan pembelajaran ramadan 1446 h/2025 m
khusus bagi guru dan tenaga pendidik jam kerja fullday school 5 hari, sekolah  masuk pukul  07.30- 14.45 wib untuk senin-kamis dan 07.30-11.00 wib di hari jumat.  sedangkan bagi yang melaksanakan 6 hari sekolah, senin-kamis jadwal sekolahnya 07.30-13.45 wib dan 09.00-15.00 wib. lalu, untuk hari jumat 07.30-11.00 wib  dan 13.30-16.00 wib. sedangkan sabtu pukul 07.30-11.30 wib dan 09.00- 15.00 wib.
pada 26, 27 dan 28 maret 2025 serta 1, 2, 3, 4, 7 dan 8 april 2025, merupakan ibur bersama idul fitri bagi sekoiah, madrasah, satuan pendidikan keagamaan. "selama libur idul fitri peserta didik diharapkan melaksanakan silaturahmi dengan keluarga dan masyarakat untuk meningkatkan persaudaraan dan persatuan," terangnya. 
amri menambahkan, kegiatan pembelajaran di sekolah, madrasah, dan satuan pendidikan keagamaan dilaksanakan kembali pada  9 april 2025. 
"ketuntasan materi ajar yang telah di tetapkan pada kurikulum sekolah tetap menjadi perhatian dan tanggung jawab kepala sekolah," terangnya 
lanjut dia, pembelajaran selama bulan puasa diharapkan berupa 
kegiatan yang bermanfaat. lebih kepada meningkatkan iman dan takwa, akhlak mulia, kepemimpinan dan kegiatan sosial yang membentuk karakter mulia dan kepribadian utama. 
baca juga:batal libur sebulan, begini jadwal sekolah di bulan ramadan 2025 yang wajib kamu tahu!
baca juga:libur ramadan tidak total sebulan penuh: ini aturan lengkapnya
kepala sd negeri 189 palembang, hj rita purnamasari spd msi mengatakan, pihaknya telah menerima dan membaca edaran resmi terkait libur  dan pembelajaran yang ditetapkan tiga kementerian. "iya sudah terima edaran  resmi disdik kota terkait libir puasa dan sistem pembelajaran selama ramadan,"ujarnya 
untuk pembelajaran selama bulan ramadan diharapkan peserta didik dapat mengikuti kegiatan yang bermanfaat.  misalnya, peserta didik yang beragama islam dianjurkan melaksanakan kegiatan tadarus alquran, pesantren kilat, kajian ke-islam-an, dan kegiatan lainnya yang meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia. 
“bagi peserta didik yang beragama selain islam, dianjurkan melaksanakan kegiatan bimbingan rohani dan kegiatan keagamaan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing masing," tandasnya.