Kelapa Muda, Penghapus Dahaga Buka Puasa
Palembang – Bulan suci Ramadan 1444 Hijriah, bagi sebagian besar pedagang merupakan berkah yang tidak terkira. Termasuk pedagang kelapa muda alias dogan. Di bulan penuh berkah ini mereka kebanjiran rezeki. Tak tanggung-tanggung, di hari-hari tertentu para pedagang akan kewalahan menghadapi konsumennya.
Seperti, Yogi, pedagang dogan di Jalan Taqwa Mata Merah, Kecamatan Kalidoni Palembang. Pria yang masih berstatus sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri di Palembang, mengatakan dalam sehari bisa 200 hingga 250 buah kelapa muda dia jual.
Penjualan kelapa muda ini sendiri, variatif mulai dari harga terendah yakni Rp6 ribu/buah, hingga Rp8 ribu/buah. “Biasanya ukuran buah kelapa muda yang murah lebih kecil ketimbang kelapa muda yang seharga Rp8 ribu. Tetapi untuk rasa, semuanya sama. Karena kita mengambil dari satu tempat yakni di Jalur OKI,” ungkapnya.
Di bulan puasa, jarang konsumen memburu kelapa obat. “Jadi kelapa biasa semua. Kalau kelapa obat yang berwarna pink, kita jual Rp15 ribu/buah. Memang agak tinggi, karena kita juga membeli dari tangan petani tinggi,” kata Yogi. Pembeli kelapa muda, ternyata tidak hanya warga dari Kecamatan Kalidoni Kota Palembang atau Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin. Melainkan ada juga yang datang dari Lemabang ataupun daerah Ulu Palembang. BACA JUGA : Uji 178 Sampel, Hanya 3 Rujak Mi Berformalin
Alasan mereka cukup masuk akal, sembari menunggu berbuka puasa. Jelang petang lebih enak jalan-jalan bareng dengan istri dan anak. “Cuaca di petang hari agak teduh. Sehingga untuk jalan-jalan menunggu buka puasa terasa asyik. Yah kalau sore sekitar pukul 16.00 WIB, pembeli akan berdatangan. Tetapi, memasuki pukul 17.30 WIB, atau jelang magrib mereka sudah mulai sepi,” ujar Yogi.
Dari hasil berdagang kelapa muda ini sendiri, bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Bahkan dari hasil penjualan kelapa muda bisa membiayai kuliahnya. “Alhamdulillah, bisa untuk menopang hidup dan membiayai kuliah saya,” kata dia singkat. (iol/lia/)