MURATARA-Sulit melintas akibat jalan rusak, warga SP4 Desa Setia Marga, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Muratara, bangun jembatan diatas jalan darat. Warga mengaku sangat sulit hidup di wilayah paling utara Provinsi Sumsel, karena tidak ada akses yang nyaman untuk dilintasi warga. Kemerdekaan merupakan hak seluruh warga negara, hal itu hanya sebuah catatan di atas kertas. Namun fakta dilapangan, warga Desa Setia Marga di Kabupaten Muratara, masih merasa belum merdeka. Akses utama di desa mereka meski sudah menjadi jalan milik Provinsi, namun medannya masih banyak berupa tanah merah. Untuk mengatasi kesulitan tiap kali melintas, warga di sini sepakat membangun jembatan diatas tanah. "Kalau untuk jalan disepanjang desa memang sudah diaspal, baru sekitar 600 meter diaspal itu per spot. Tapi untuk jalan keluar masuk dari Setia Marga Ke rupit, itu masih banyak yang tanah merah dan tambah parah," kata Devi warga setia marga yang sempat di bincangi, Rabu (11/1). Dia mengatakan, desa setia marga memang dulunya hanya wilayah yang dihuni transmigrasi asal beragam wilayaj namun di dominasi masyarakat dari pulau jawa. Sejak program pelita ditiadakan pemerintah, komunitas masyarakat trans di wilayah ini merasa semakin tersisihkan. "Puluhan tahun kami dijanjikan jalan itu mau diaspal pemerintah, sampai sekarang bentuknya masih tanah merah," bebrr devi. Dia berharap, janji janji yang sudah disampaikan Pemerintah terhadao warga, agar segera bisa direalisasikan. Mengingat jalan itu memang sangat penting dalam percepatan pembangunan daerah.(zul)