https://sumateraekspres.bacakoran.co/

HGN 2025 Ajak Masyarakat Indonesia Aktif Pilih Makanan Bergizi, Baru 21,3 Persen Penuhi Asupan Gizi Seimbang

--

Untuk diketahui, Hari Gizi Nasional pertama kali diperingati pada tahun 1960. Tanggal 25 Januari dipilih, untuk menghormati berdirinya Lembaga Makanan Rakyat (LMR), yang kemudian menjadi Institut Gizi. 

Lembaga itu didirikan Prof Poorwo Soedarmo, tokoh penting dalam dunia kesehatan masyarakat Indonesia. Dia dikenal sebagai ‘Bapak Gizi Indonesia’.  Prof Poorwo memperkenalkan konsep pentingnya gizi untuk kesehatan dan pembangunan bangsa. 

Dia menyadari bahwa masalah gizi buruk, merupakan salah satu penghambat utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Oleh karena itu, edukasi dan kampanye tentang gizi menjadi fokus utama dalam kebijakan kesehatan pada masa itu.

Pada awalnya, peringatan Hari Gizi Nasional berfokus pada pencegahan gizi buruk dan penyakit akibat kekurangan nutrisi, seperti busung lapar dan kekurangan vitamin A. Dalam perkembangannya, tema yang diusung semakin luas. Mencakup isu-isu seperti obesitas, stunting, hingga pentingnya pola makan seimbang.

Setiap tahun, Hari Gizi Nasional memiliki tema khusus yang relevan dengan tantangan gizi pada masanya. Misalnya, belakangan ini pemerintah menaruh perhatian besar pada masalah stunting, yaitu kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis yang terjadi sejak masa kehamilan. 

Tema-tema ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat serta menggerakkan kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat. (*/air)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan