PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) punya andil besar dalam mendukung penyelenggaraan ibadah haji dan umrah saat ini dan di masa depan.

Mewakili Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Selatan, Muhammad Badrut Tamam SPdI MSi, menyampaikan harapan tersebut saat Musyawarah Wilayah (Muswil) Tingkat Provinsi Forum Komunikasi KBIHU Provinsi Sumsel, di Hotel Best Skip Palembang, Kamis (23/1).

Ia menekankan pentingnya peran KBIHU sebagai mitra strategis dalam mendampingi pemerintah, terutama pada masa transisi penyelenggaraan ibadah haji yang kini menjadi kewenangan Badan Penyelenggara Haji Indonesia (BPHI). “Mulai tahun depan, penyelenggaraan haji Indonesia sepenuhnya diambil alih BPHI,” terangnya lagi.  

BPHI merupakan lembaga pemerintah non-kementerian yang dibentuk khusus untuk menangani ibadah haji. “Penyelenggaraan ibadah haji tidak lagi di bawah Kementerian Agama. Insya Allah tahun depan semuanya dikelola BPHI. Namun sebagai tenaga ahli dari Kemenag yang memiliki keahlian khusus tetap akan dilibatkan oleh badan ini, khususnya dalam aspek teknis,” ujarnya lagi.

BACA JUGA:H Fery Munandar, Calon Kuat Ketua Forum KBIH Sumsel

BACA JUGA:Gelar Rakor KBIHU Se-Sumsel, Kakanwil Kemenag Syafitri Irwan Tekankan Sinergi dan Kerja Sama

Ia mengungkapkan pada tahun ini, BPHI dan Kemenag telah menjalin kerja sama untuk memastikan kelancaran penyelenggaraan ibadah haji. Harapannya, sinergi dapat terus ditingkatkan, sehingga jemaah haji Indonesia bisa merasakan layanan lebih baik yang terorganisasi dan profesional.

Sekretaris Kelompok Forum KBIHU Sumsel, H Ferry Munandar menyampaikan Muswil kali ini menjadi pijakan untuk memperkuat program-program strategis KBIHU ke depan. “Program utama kami yakni mempersatukan seluruh KBIHU di Sumsel agar lebih solid dengan mematuhi aturan yang ada dan menjalin kemitraan strategis dengan pihak-pihak terkait, seperti Kemenag dan BPHI,” ujarnya.

Selain itu, H Ferry juga menyoroti pentingnya sosialisasi keberadaan BPHI kepada masyarakat, terutama dalam mendukung upaya pemerintah memaksimalkan peran badan tersebut. Ia mengungkapkan rencana pembangunan Sekretariat KBIHU yang lebih representatif sebagai pusat koordinasi dan pelayanan.

“Kami juga akan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada dalam pelaksanaan sebelumnya. Untuk itu, kami meminta dukungan berbagai pihak, termasuk Kemenag, pemerintah provinsi, hingga pemerintah kota agar program-program KBIHU berjalan optimal,” tambahnya.

BACA JUGA:Deru, Muchendi, Shodiq Hadiri Tasyakuran 40 Hari Kepulangan Jemaah Haji KBIH MDU

BACA JUGA:270 Jamaah Haji Kabupaten Muba Gabung Kloter 1, Bareng 2 Rombongan KBIH Ini, Berangkat 12 Mei

Dengan tema “Dengan Muswil Kita Membangun Sinergitas dan Kebersamaan Melalui K3S: Komunitas, Koordinasi, Kolaborasi, dan Sinergi”, dia berharap dapat mempererat koordinasi dan kolaborasi antaranggota maupun pihak eksternal. Semangat komunitas, koordinasi, kolaborasi, dan sinergi diyakini menjadi pondasi kuat dalam menjalankan program-program KBIHU, baik di tingkat provinsi maupun nasional.

Muswil KBIHU ini juga menjadi ajang evaluasi dan refleksi atas capaian yang telah diraih, sekaligus momen menyusun langkah strategis ke depan. Harapannya KBIHU tak hanya menjadi mitra pemerintah dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah, juga organisasi yang berperan aktif dalam mendukung peningkatan kualitas pelayanan bagi jamaah. Sementara dalam Muswil kali ini terpilih sebagai ketua FK KBIHU Provinsi Sumsel, H Piter Abdullah Yasin MHum yang merupakan Ketua KBIHU Muhtazam Darussalam.