Sekda Muba, Apriyadi Mahmud, Raih Gelar Doktor, Tawarkan Model Inovatif untuk Pengentasan Kemiskinan

Reporter: Yudhi Ariandi |

Editor: Irwansyah |

Kamis , 23 Jan 2025 - 14:50

Selamat Sekda Muba, Apriyadi Mahmud, raih gelar Doktor dengan model inovatif pengentasan kemiskinan, Apriyadi terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Muba. Foto:Yudi/Sumateraekspres.id--

Setelah melalui serangkaian ujian yang mendalam, Apriyadi dinyatakan lulus dengan hasil yang memuaskan.

Keberhasilan Apriyadi ini bukan hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga mempertegas komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Muba melalui solusi inovatif yang bersifat aplikatif.

Dengan gelar Doktor yang disandangnya, Apriyadi semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin yang mampu menggabungkan tanggung jawab pemerintahan dengan kontribusi akademik.

sekda muba, apriyadi mahmud, raih gelar doktor, tawarkan model inovatif untuk pengentasan kemiskinan                            sumateraekspres.id – sekretaris daerah (sekda) kabupaten musi banyuasin (muba), apriyadi mahmud, menorehkan prestasi gemilang di dunia akademik dengan meraih gelar doktor dalam bidang administrasi publik.
apriyadi berhasil melewati ujian akhir disertasi (tertutup) pada program studi doktor administrasi publik fisip universitas sriwijaya (unsri), yang berlangsung di kampus doktoral fisip unsri bukit palembang.
dalam disertasinya, apriyadi yang dibimbing oleh promotor prof. dr. alfitri, m.si., serta dua co-promotor, prof. dr. sriati, m.s., dan dr. m. husni thamrin, m.si., mengangkat topik mengenai kebijakan penanggulangan kemiskinan serta tata kelola data di kabupaten muba.
baca juga:nokia x200 pro 5g, smartphone 5g dengan kamera 108mp kualitas fotografi profesional! 
baca juga:ahmad rozali, pejuang terakhir batalion garuda putih tutup usia
dia menjelaskan pentingnya pengelolaan data yang baik sebagai dasar dalam merumuskan kebijakan publik yang tepat guna mengatasi masalah kemiskinan.
"data merupakan fondasi penting dalam menentukan kebijakan yang efektif. oleh karena itu, pengelolaan data yang akurat dan terintegrasi harus menjadi prioritas utama," ujar apriyadi dalam sidang disertasi.
dalam penelitiannya, apriyadi menawarkan dua model utama yang diharapkan dapat mengurangi kemiskinan, yaitu model konseptual dan model intervensi.
kedua pendekatan ini diharapkan dapat memberikan solusi nyata bagi kabupaten muba dan daerah lainnya dalam menghadapi permasalahan kemiskinan.
baca juga:polres muratara ungkap kasus peredaran narkotika, tangkap bandar sabu seberat 1,02 kilogram
baca juga:pulang kerja, nongkrong di taman tvri, desta jadi korban curas berujung ancaman golok
"saya berharap hasil penelitian ini bisa memberikan kontribusi positif dan nyata untuk masyarakat muba, dan tidak hanya bermanfaat secara akademik, tetapi juga berdampak langsung pada perbaikan kesejahteraan masyarakat," tambah apriyadi.
ujian dan pembahasan disertasi apriyadi mendapat sambutan positif dari tim penguji yang terdiri dari akademisi ternama, antara lain prof. dr. paulus israwan setyoko, m.s., prof. dr. kgs. m. sobri, m.si., dr. andy alfatih, m.p.a., dr. ir. abdul nadjib, m.m., dan dr. andries lionardo, s.ip., m.si.
baca juga:dominasi hujan sedang di sumatera selatan jumat 24 januari 2025, info lengkap prakiraan cuaca ada di sini!
baca juga:rekrutmen pt pama 2025: kesempatan karir untuk lulusan sma hingga s1 berbagai jurusan
setelah melalui serangkaian ujian yang mendalam, apriyadi dinyatakan lulus dengan hasil yang memuaskan.
keberhasilan apriyadi ini bukan hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga mempertegas komitmennya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat kabupaten muba melalui solusi inovatif yang bersifat aplikatif.
baca juga:toyota rush 2025: performa tangguh, fitur modern, dan harga kompetitif mulai rp300 juta
baca juga:status sertifikasi berubah, nrg segera terbit: ini jadwalnya
dengan gelar doktor yang disandangnya, apriyadi semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin yang mampu menggabungkan tanggung jawab pemerintahan dengan kontribusi akademik.