https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Kenali Kusta, Hapus Stigma, Edukasi Masyarakat di Hari Kusta

Dr. Rusmawardiana, Sp.DVE, Subsp.DT. FINSDV, FAADV, dokter spesialis dermatologi di RSMH, Indonesia, menempati posisi ketiga dunia dengan kasus kusta terbanyak. Edukasi dan dukungan sangat penting untuk membantu penderita kusta hidup normal. --

SUMATERAEKSPRES.ID – Untuk meningkatkan pemahaman tentang penyakit kusta dan menghapus stigma yang masih melekat pada penderitanya, Rumah Sakit Dr. Mohammad Hoesin (RSMH) menggelar penyuluhan bertema "Kenali Kusta, Hapus Stigma" di Poli Lantai 2 pada Rabu (21/1/2025).

ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai fakta-fakta kusta serta mendobrak mitos yang berkembang di masyarakat.

Hari Kusta diperingati setiap minggu terakhir bulan Januari sebagai momen untuk mengedukasi publik mengenai penyakit ini sekaligus mengurangi diskriminasi terhadap penderita kusta.

BACA JUGA:Tecno Spark 30 Pro Edisi Transformer Debut di Indonesia, HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Mumpuni

BACA JUGA:Ujian Nasional: SD dan SMP Mulai 2026, Siswa SMA November 2025, Ini Rincian Aturan Terbarunya

Dr. Rusmawardiana, Sp.DVE, Subsp.DT. FINSDV, FAADV, dokter spesialis dermatologi dari RSMH, menjelaskan bahwa Indonesia menempati posisi ketiga dengan jumlah kasus kusta terbanyak di dunia, setelah India dan Brasil.

Data Kementerian Kesehatan 2024 mencatatkan 14.376 kasus baru kusta dengan angka kecacatan sebesar 5,7 persen.

Kusta adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit ini memiliki masa inkubasi panjang antara 2 hingga 5 tahun dan menyerang berbagai bagian tubuh seperti saraf tepi, kulit, mata, saluran napas atas, serta otot dan tulang.

BACA JUGA:Indeks SPI Pemprov Sumsel Turun, Masuk Kategori Rentan Terjadi KKN

BACA JUGA:Bripda Faras Nabhan Attalah Gugur dalam Tugas, Pacar Kenang Pesan Terakhir yang Menghentak

Penularannya terjadi melalui droplet atau kontak kulit langsung yang berkepanjangan dengan penderita yang belum mendapatkan pengobatan.

Dr. Rusmawardiana juga menyoroti pentingnya deteksi dini kusta. Beberapa gejala utama kusta yang perlu diwaspadai adalah bercak putih atau merah pada kulit yang mati rasa, penebalan saraf tepi, serta adanya bakteri tahan asam pada pemeriksaan apusan kulit.

Pengobatan yang tepat dan segera dapat mencegah kecacatan permanen pada penderita.

Salah satu fokus utama dalam penyuluhan ini adalah membantah berbagai mitos yang salah kaprah mengenai kusta.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan