Akan Buka Dinding Pembatas TPU Kebun Bunga

Lebarkan Saluran di Jl Noerdin Pandji

PALEMBANG – Setelah ditinjau Sekretaris Daerah (Sekda), areal TPU Kebun Bunga yang terendam juga dipantau Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang Fitrianti Agustinda. Kedatangannya memastikan penyebab banjir dan mencarikan solusinya.

"Setelah kita lihat dari ujung ke ujung, ternyata masalahnya dinding pembatas pemukiman warga dengan areal pemakaman. “Kita lihat bersama, aliran Sugai Selincah ini tertutup dinding tembok itu," ujarnya, kemarin (28/3).

Kata Wawako, rencananya dinding itu akan dibuka. “Tapi akan dipastikan dulu dengan tim lainnya, supaya jangan sampai hanya memindahkan masalah. Nanti di sini selesai, tapi di sebelah yang banjir," jelasnya.

Sedimentasi yang ada di saluran akan dibersihkan dulu. "Kita juga punya persoalan karena Sungai Selincah ini mengalirnya ke Jl Noerdin Pandji, menyeberang dan salurannya mengecil," bebernya.

Sementara Jl Noerdin Pandji di bawah wewenang Pemprov.  "Kami akan menginformasikan kepada Gubernur agar persoalan ini dapat diselesaikan," tambahnya.

Normalisasi Sungai Selincah ini berupa pengerukan, termasuk pembersihan sampah dan juga membuka dinding pembatas. Kadis Perkimtan Palembang, Affan Prapanca Mahali sebelumnya menyampaikan, genangan di areal TPU akibat luapan saluran air yang tersumbat sampah dan endapan lumpur.

"Kami sudah berupaya membersihkan sumbatan akibat sampah dan dalam waktu dekat akan dilakukan pengerukan untuk normalisasi saluran," imbuhnya.

Untuk menyelesaikan banjir di TPU Kebun Bunga, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas PUPR Palembang. Kabid SDA IL PUPR Kota Palembang Ir RA Marlina Sylvia ST MSi MSc IPM ASEAN Eng mengatakan, areal TPU tergenang karena aliran sungai yang mulai menyempit.

Kawasan tersebut membutuhkan kolam retensi sehingga genangan di lokasi pemakaman bisa diatasi. "Ukuran sungai harus dikembalikan seperti semula," katanya. Pihaknya sudah mengusulkan ke pemprov untuk solusi mengatasi genangan air di TPU Kebun Bunga tersebut. (tin)