https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Majukan Target Swasembada Pangan, Setop Impor 4 Komoditi Pangan di 2025

Prabowo Subianto. -FOTO: NET-

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, menyampaikan, apresiasi setinggi-tingginya kepada Polri atas agenda penanaman jagung serentak ini. Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, yang memerintahkan Indonesia bisa mencapai swasembada pangan sesegera mungkin, khususnya padi dan jagung.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolri dan jajarannya di seluruh Indonesia, dimana target tahun ini adalah 1 juta hektare," ujar Amran. Dia juga mengapresiasi inovasi dari Polda Jawa Timur, menciptakan benih unggul yang produktivitasnya 10-12 ton. 

“Kami putuskan kami akan beli, karena ini adalah hasil karya anak bangsa yang harus diapresiasi sehingga kami akan beli," tegasnya. Kapolri bersama Mentan, juga menyerahkan bantuan kepada perwakilan kelompok tani. Berupa 6 unit traktor, 5 unit alat penanam jagung, hingga sembako.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan, menyampaikan tidak akan ada ada impor, jagung, gula konsumsi, hingga garam di tahun 2025. Sudah disetujui Presiden Prabowo Subianto, dalam rapat terbatas terkait pangan, di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/12/2024).

BACA JUGA:Siap-siap, RI Bakal Terapkan Pajak Hingga 200% untuk Barang Impor dari China

BACA JUGA:Terima 65 Ribu Ton Beras Impor

“Alhamdulillah dalam ratas yang pertama kami sudah memutuskan, yang pertama dulu tidak impor beras, ya pak Mentan ya? Tahun depan tidak impor beras, jagung, tambah gula untuk konsumsi, tambah garam," kata Zulhas, sapaan Zulkifli Hasan, dalam rapat terbatas itu.

Upaya penghentian impor ini, guna mencapai visi swasembada pangan yang menjadi program prioritas utama pemerintah dari awal pencapaian target pada 2029. Tapi ini dimajukan ke 2027. “Sehingga semua harus bekerja keras dan berkomitmen mewujudkan ini," pintanya.

Direktur Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan Bapanas, Maino Dwi Hartono, menyampaikan, saat ini stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikuasai pemerintah dalam hal ini Perum Bulog sekitar 2 juta ton. “Insya Allah sangat aman untuk jaga harga dan pasokan sampai nanti masuk panen raya sekitar Maret-Mei 2025,” kata Maino.

Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Ali Jamil, menyampaikan, total lahan yang akan ditanami jagung mencapai 1,7 juta hektare dengan produktivitas rata-rata 4 ton per hektare. 

Sebaran target tanam jagung dalam program ini mencakup beberapa provinsi strategis, di antaranya Kalimantan Tengah dengan luas 208.136 hektare, Kalimantan Barat 191.838 hektare, dan Sumatera Selatan 156.431 hektare. Selain itu, wilayah sentra produksi seperti Sulawesi Selatan, Lampung, dan Jawa Tengah juga menjadi prioritas dalam melaksanakan program ini.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan