Pak Gubernur, Atlet Anggar Sumsel Nantikan Tempat Latihan Khusus
PALEMBANG - Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Sumatera Selatan (Sumsel) masih tetap berjuang. IKASI berjuang untuk mendapatkan tempat latihan khusus. Terutama bagi para atlet.
Pasalnya, olahraga ini seolah tidak mendapatkan banyak perhatian. Sebab, IKASI tidak punya tempat latihan khusus. Padahal olahraga ini butuh tempat yang berada dalam ruangan yang setidaknya punya pendingin udara.
Wakil Ketua II Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Sumsel sekaligus Pelatih Kepala Anggar Sumsel, Lukman Ahmady mengatakan. Jika dihitung dari sejak anggara ada di Sumsel. Khususnya Palembang sudah berpindah ke 5 tempat untuk lokasi latihannya. Baca juga : Jaring Bibit Atlet Berprestasi Baca juga : Gunakan Sistem Gugur, Jaring Atlet Muda
"Dulu Sempat dijanjikan waktu jelang pelaksanaan Sea Games zamannya Gubernur Alex Noerdin, tapi karena cabor ini pelaksanaan pertandingan nya di Jakarta maka kala itu di undur untuk pembuatan lokasi tempat latihan khusus anggar," katanya.
Karena batal, pihaknya juga sudah menghadap ke gubernur terpilih kala itu, yakni Herman Deru untuk tempat latihan atlet anggar ini sekitar tahun 2019 dan akan dianggarkan tahun berikutnya. "Tetapi karena ada covid dan lain hal sebagainya maka inipun dibatalkan," katanya.
Namun, tidak lelah berjuang untuk para atlet mendapatkan tempat latihan khusus ini, pihak nya juga sudah mengirim lagi surat.
"Kami juga sudah antarkan lagi surat itu (permintaan tempat latihan anggar) tapi sampai sekarang belum ada kelanjutan," ujarnya.
Merunut dari awal soal tempat latihan anggar bagi atlet Sumsel ini. Dikatakannya, jika pertama tempat latihan di bank Mandiri depan PLN, pindah ke bank mandiri jalan Kapten A. Rivai, kemudian sempat latihan di bawah stadion di JSC, pindah lagi ke Dempo dan sekarang menempati bagian venue dayung di JSC.
"Kalau dihitung - hitung ya sudah 5 kali. Yang sekarang ini lokasi yang kelima (venue dayung)," ujarnya,
Dari pantauan, lokasi tempat latihan atlet anggar Sumsel saat ini juga tidak punya fasilitas yang cukup memadai. Padahal, seperti yang dijelaskan Lukman jika perlengkapan yang digunakan atlet anggar ini punya atribut yang cukup panas ketika digunakan.
"Ya, pakaiannya ini punya standar dan harus sudah dinyatakan lulus. Untuk pakaian anggar memang cukup panas ketika digunakan maka nya olahraga ini olahraga dalam ruangan (indoor) yang mestinya punya pendingin udara," pungkasnya. (Tin)