Cetak Lulusan Unggul, Sedia KIP hingga Sasar 3T, Siap Implementasi Kebijakan Baru

Prof Dr Iskhaq Iskandar MSc-foto: ist-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah II berkomitmen mendukung paradigma baru kebijakan pendidikan tinggi Kementerian Pendidikan, Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisainstek) sesuai dengan visi Kemendiktisaintek.
“Terwujudnya keberdayaan perguruan tinggi yang bertanggung jawab dengan tata kelola baik untuk bertumbuh dan berdampak, meningkatkan kemampuan riset dan pengembangan sampai hilirisasi bernilai tambah, serta berfungsinya sains dan teknologi untuk mempercepat transformasi sosio-ekologi dan ekonomi yang berkelanjutan," jelas Kepala LLDIKTI Willayah II Prof Dr Iskhaq Iskandar MSc, kemarin.
Ia mengatakan visi ini menjadi landasan penting bagi perguruan tinggi untuk tak hanya mencetak lulusan unggul, juga berperan aktif menyelesaikan tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat. "Sebagai bagian dari implementasi visi tersebut, Kemendiktisainstek telah merumuskan 4 program prioritas yang menjadi fokus utama," terangnya.
Program tersebut mencakup peningkatan akses Pendidikan Tinggi Bermutu, Relevan, dan Berdampak. LLDIKTI Wilayah II akan mendukung peningkatan akses pendidikan tinggi melalui berbagai inisiatif, menyiapkan afirmasi program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan memfasilitasi pembukaan program studi di perguruan tinggi, khusus di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal), serta memberikan fasilitasi peningkatan mutu penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan tinggi.
BACA JUGA:Prediksi PAD Prabumulih Meningkat Puluhan Miliar di Tahun 2025 Pasca Implementasi Opsen Pajak
Lalu, pengembangan talenta sains dan teknologi, pihaknya akan berkontribusi pada program pengembangan talenta sains dan teknologi di perguruan tinggi dengan memfasilitasi pembangunan taman sains dan teknologi, mendorong inovasi untuk pengembangan sistem pembelajaran yang transformatif, dan mendukung program revitalisasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).
"Penumbuhan dan penguatan budaya ilmiah (scientific culture) penelitian dan pengembangan akan mendorong pembangunan atmosfer dan budaya penelitian dan pengembangan, serta memperkuat budaya penelitian di kalangan dosen dan membentuk budaya ilmiah di kalangan mahasiswa," bebernya.
Kemudian, kontribusi pendidikan tinggi untuk menyelesaikan permasalahan sosial ekonomi nasional. Pihaknya mendorong pembangunan dan penguatan kegiatan penelitian dan pengabdian ke masyarakat yang ditunjukan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan riil yang ada.