Diduga Masih Ada 3 Prasasti Lainnya, Prasasti Kedua, Bukti Otentik Pembangunan Kantor Ledeng
PRASASTI KEDUA: TACB kembali menemukan prasasti kedua pendirian Kantor Ledeng atau Kantor Wali Kota Palembang yang berada di sisi kiri gedung. Diduga masih ada tiga prasasti lainnya yang belum ditemukan. -foto: budiman/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Setelah sebelumnya menemukan prasasti pertama Kantor Wali Kota Palembang atau Kantor Ledeng yang berada di sebelah kanan, Tim Ahli Cagar Budaya (TABC) Palembang dibantu Pusat Kajian Sejarah Sumatera Selatan (Puskass) dan perwakilan Pemkot Palembang kembali menemukan prasasti kedua yang berada di sisi kiri kantor.
Seperti yang pertama, prasasti itu juga bertuliskan Bahasa Belanda, ditemukan setelah puluhan tahun tertutup coran semen dan trafo listrik. Pada awal penemuan prasasti yang pertama, tim sudah meyakini bahwasanya prasasti tersebut pasti ada dua. "Benar saja, setelah kita lakukan penelitian dan membongkar coran semen pada sisi sebelahnya, akhirnya kita menemukan prasasti kedua ini pada Rabu (15/1) sekitar pukul 09.30 WIB,” ujar Peneliti Sekaligus TACB Palembang, Kms Ari Panji dibincangi koran ini di sela-sela pembersihan prasasti, Kamis (16/1).
Dia menjelaskan saat ditemukan masih ada trafo listrik, sehingga terpaksa dibongkar terlebih dahulu. Setelah trafo dipindahkan oleh petugas PT PLN, baru semua huruf dan setiap kata dari prasasti kedua tersebut bisa dilihat. Pencarian prasasti kedua ini, lanjut Ari Panji, pihaknya butuh waktu cukup lama karena prasasti berukuran setinggi 2 meter dan lebar 1 meter terbuat dari batu grani. Selain itu letaknya ditutupi trafo listrik dan dicor semen bagian luar.
Dengan penemuan prasasti ini, pihaknya tak lagi bisa melacak sejarah pendirian Kantor Ledeng yang sekarang ini digunakan sebagai Kantor Walikota. “Tulisan yang terpahat menjelaskan pelaksanaan pembangunan, terutama siapa yang meletakkan batu pertama dan siapa yang meresmikan Kantor Ledeng ini," ulasnya.
BACA JUGA:Bikin Replika Prasasti Kedukan Bukit hingga Talang Tuo
BACA JUGA:Prasasti Kantor Ledeng Lengkapi City Heritage Building, Jadi Daya Tarik Wisata
Dalam prasasti kedua ini, narasi yang tertuang di pahatan batu granit sebagai berikut:
Op Den 17 Den September Van Het Jaar 1929
Werd dezesteengeplaatst door Zijne excellentie Van nederlandsch Indie
Jhr. Mr. A.C.D. De Graeff
Ter hemannering aan Den bouw van De drakwaterleiding Van Palembang
Wa Arvoor Burgermeester
Ir. R.C.A.A.J. Nessel Van Lissa
De Werkzaamheden inzette Op Den 12 Den Januari Van Het Zelfdejaar Door Het Inheen Van