Inovasi Atasi Persoalan Food Waste

RANTANG MAKANAN : Pemberian rantang makanan kepada masyarakat yang membutuhkan oleh Pemkot Palembang, kemarin. Program ini bekerja sama dengan hotel-hotel yang ada di Metropolis.-foto: evan/sumeks-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Program Rantang Palembang yang digagas Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palembang bekerja sama dengan sejumlah hotel di Metropolis mendapat apresiasi dari Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, saat melihat langsung proses pendistribusiannya ke masyarakat, kemarin.
Setelah launching beberapa hari lalu, jumlah warga yang mendapat Rantang Palembang setiap hari terus meningkat. Hingga kini tersalurkan sekitar 685 rantang ke masyarakat yang membutuhkan. Pihak sponsor dari hotel yang berpartisipasi juga mengalami peningkatan, yang awalnya diikuti tujuh hotel, sekarang sembilan hotel.
"Alhamdulillah, pada awal Januari ini (Rantang Palembang) kita launching dan kini sudah salurkan 685 paket ke masyarakat. Yang buat kita bangga, jumlah hotel yang berpartisipasi juga bertambah," ungkap Pj Wali Kota Palembang, Dr Cheka Virgowansyah ketika dibincangi awak media, Senin (13/1).
Pihaknya sendiri tak menetapkan target, semuanya memudahkan hotel dalam jumlah dan menu yang akan diberikan. Menu program Rantang Palembang ini kelebihan dari menu sarapan yang ada di hotel tersebut. "Kalau kita pakai target malah membebankan, jadi jumlahnya kembali ke pihak hotel. Kita harap terus bertambah jumlah rantang dan hotelnya," tegasnya diamini Kadis Sosial Palembang, M Ichsannul Akmal.
BACA JUGA:Agar Tetap Digemari , Perlu Kreasi, Inovasi dan Promosi
BACA JUGA:Ngopi Outdoor, Inovasi Anak Muda Mura Beromzet Rp500 Ribu Per Hari
Wamendagri, Bima Arya mendukung penuh inovasi ini, apalagi ada kolaborasi antara Pemkot Palembang dan hotel di Palembang. Kelebihan makanan sedari awal disiapkan pihak hotel yang nantinya dijemput oleh petugas Pemkot Palembang.
Sebelum ada program tersebut, ulas Bima, food waste atau limbah makanan selama ini juga menjadi permasalahan di semua daerah. Namun tidak ada program yang jelas untuk mengatasinya, karena itu di Palembang inovasi ini baik sekali dan dinilai efektif.
"Selama ini, saya belum melihat ada suatu program yang efektif dalam mengatasi food waste atau limbah makanan. Lewat program inovasi Rantang Palembang menjawab permasalahan yang ada. Secara fair saya menilai, program yang sangat baik dan harus terus dikembangkan," tegas Bima.
Program Rantang Palembang memiliki tiga dimensi yang sangat penting dan saling berhubungan satu sama lain. Pertama kesejahteraan untuk meringankan beban masyarakat yang ada di sekitar hotel. Kedua kesehatan, dimana ini bisa bersinergi dengan program mengatasi stunting. Ketiga dimensi keberkahan sekaligus kebersamaan yang mengikat kuat secara sosial antara pemerintah, hotel, dan masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Ngopi Outdoor, Inovasi Pemuda Mura dengan Omzet Rp500 Ribu Per Hari
BACA JUGA:Tren Jam Tangan Wanita di 2025: Inovasi dan Estetika yang Menghadirkan Gaya Masa Depan
Ia terus mendorong program Rantang Palembang berlanjut dan hasilnya lebih terukur dan terarah. "Kita dari Kemendagri akan terus memonitor program ini ke depan supaya terus berlanjut," pungkasnya.