Cegah DBD, Dinkes OKUT Lakukan Gema Tjantik. Ini Targetnya
FOGGING : Pelaksanaan fogging di pemukiman warga di Desa Kota Baru Selatan, Kecamatan Martapura, OKU Timur.-foto: kholid/sumeks-
Pembagian abate melalui puskesmas, ujar dia, untuk selanjutnya disalurkan ke desa, sedangkan desa menugaskan kader kesehatan membagikan kepada warga.
“Saya dengan tim kesehatan secara langsung ke sini, karena di sini ada satu warga yang terkena DBD dan saat ini masih dirawat di RSUD Martapura,” katanya.
Selain itu, katanya, pemerintah desa dan kader kesehatan desa menyosialisasikan bantuan bubuk abate kepada warga, untuk selanjutnya warga mengambil abate ke kantor desa masing-masing.
Ia menjelaskan kader kesehatan desa juga menyosialisasikan cara pemakaian abate tersebut kepada warga dan bubuk abate ini untuk pengendalian vektor.
Meski mengandung bahan kimia, kata dia, bubuk itu tidak berbahaya apabila dicampur dalam air dan air digunakan untuk mandi.
Ia mengatakan penaburan bubuk abate ke wadah air ini untuk membunuh jentik nyamuk yang tidak mati ketika dilakukan pengasapan.
BACA JUGA: Inovasi 'Petik Semangko' Budaya Pencegahan DBD di Puskesmas Sako
BACA JUGA:Awas, ISPA dan DBD Mengintai
“Kita juga memberikan penjelasan kepada warga agar mereka menjaga lingkungan," katanya.
Dia berharap, pemerintah desa bisa mengajak warga untuk bergotong royong membersihkan lingkungan masing-masing untuk mencegah terjadinya perkembanganbiakan jentik nyamuk DBD. "Terutama di air bersih yang tergenang nyamuk DBD mudah bertelur disana,” pungkasnya.