Alergi Susu Sapi Bisa Ganggu Tumbuh Kembang, Picu Diare hingga Muntah

Reporter: Rendi |

Editor: Edi Sumeks |

Minggu , 05 Jan 2025 - 21:04

-foto: ist-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Beberapa anak mengalami masalah kesehatan yaitu alergi susu sapi atau ASS. Kondisi ini nyatanya turut menjadi salah satu penyebab anak tidak tumbuh optimal jika tidak ditangani sejak dini. Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), prevalensi anak alergi susu sapi di Indonesia berkisar antara 2 persen hingga 7,5 persen.

Dari jumlah itu, angka balita yang ASS sekitar 21 juta jiwa. Ini menunjukkan sekitar 420.000 hingga 1,575 juta anak Indonesia berpotensi menghadapi alergi susu sapi. Sehingga perlu deteksi dan penanganan tepat jika seorang anak dicurigai alergi susu sapi. Lantas, bagaimana caranya mengenali gejala alergi susu sapi pada anak?

Dokter Spesialis Alergi dan Imunologi Anak, Prof Dr Budi Setiabudiawan drSp A(K), MKes menjelaskan alergi susu sapi terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang tidak normal, di mana berlebihan dalam mengenali protein susu sapi. Jika alergi ini tidak terdeteksi lalu terlambat diatasi maka bisa mengganggu tumbuh kembang anak.

Gejala yang muncul ketika anak dicurigai alergi susu sapi antara lain bisa menyerang organ pencernaan seperti diare, konstipasi, dan darah dalam tinja. Ada pula gejala muntah, ruam, bengkak bibir dan kelopak mata. Bahkan beberapa balita juga menunjukkan kolik.

Namun, Prof Budi menggarisbawahi, alergi susu sapi hanya bisa mengenai anak yang punya bakat alergi. Misalnya, ungkap Prof. Budi, si anak sudah memiliki gejala-gejala yang disebutkan, lalu secara genetik dari ayah dan ibu ternyata memiliki alergi maka bisa jadi si anak memang alergi susu sapi.

“Untuk mengetahui resiko tidak alergi berdasarkan riwayat alergi dalam keluarga. Penting untuk konsultasi ke ahli jika memang mencurigai anak alergi susu sapi,” ujarnya lagi. Anak dengan alergi susu sapi (ASS) membutuhkan nutrisi yang sesuai dengan kondisi mereka, seperti formula berbasis soya, yang menjadi nutrisi alternatif. Anak dengan ASS yang cocok dengan formula soya, dapat terhindar dari gejala-gejala alergi akibat ASS sehingga anak tetap dapat memiliki tumbuh kembang yang optimal.

alergi susu sapi bisa ganggu tumbuh kembang, picu diare hingga muntah                            palembang, sumateraekspres.id – beberapa anak mengalami masalah kesehatan yaitu alergi susu sapi atau ass. kondisi ini nyatanya turut menjadi salah satu penyebab anak tidak tumbuh optimal jika tidak ditangani sejak dini. data ikatan dokter anak indonesia (idai), prevalensi anak alergi susu sapi di indonesia berkisar antara 2 persen hingga 7,5 persen. 
dari jumlah itu, angka balita yang ass sekitar 21 juta jiwa. ini menunjukkan sekitar 420.000 hingga 1,575 juta anak indonesia berpotensi menghadapi alergi susu sapi. sehingga perlu deteksi dan penanganan tepat jika seorang anak dicurigai alergi susu sapi. lantas, bagaimana caranya mengenali gejala alergi susu sapi pada anak?
dokter spesialis alergi dan imunologi anak, prof dr budi setiabudiawan drsp a(k), mkes menjelaskan alergi susu sapi terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang tidak normal, di mana berlebihan dalam mengenali protein susu sapi. jika alergi ini tidak terdeteksi lalu terlambat diatasi maka bisa mengganggu tumbuh kembang anak.
gejala yang muncul ketika anak dicurigai alergi susu sapi antara lain bisa menyerang organ pencernaan seperti diare, konstipasi, dan darah dalam tinja. ada pula gejala muntah, ruam, bengkak bibir dan kelopak mata. bahkan beberapa balita juga menunjukkan kolik.
baca juga:penyakit musim pancaroba pada anak: ispa hingga rhinitis alergi, ini cara pencegahannya!
baca juga:kamu alergi deodoran? ini 3 bahan alami yang bisa jadi pengganti deodoranmu
namun, prof budi menggarisbawahi, alergi susu sapi hanya bisa mengenai anak yang punya bakat alergi. misalnya, ungkap prof. budi, si anak sudah memiliki gejala-gejala yang disebutkan, lalu secara genetik dari ayah dan ibu ternyata memiliki alergi maka bisa jadi si anak memang alergi susu sapi.
“untuk mengetahui resiko tidak alergi berdasarkan riwayat alergi dalam keluarga. penting untuk konsultasi ke ahli jika memang mencurigai anak alergi susu sapi,” ujarnya lagi. anak dengan alergi susu sapi (ass) membutuhkan nutrisi yang sesuai dengan kondisi mereka, seperti formula berbasis soya, yang menjadi nutrisi alternatif. anak dengan ass yang cocok dengan formula soya, dapat terhindar dari gejala-gejala alergi akibat ass sehingga anak tetap dapat memiliki tumbuh kembang yang optimal.

Tag

Share