Dalam beberapa dekade terakhir, China telah tumbuh menjadi kekuatan global yang disegani.

Dengan ekonomi terbesar kedua di dunia dan anggaran militer yang mencapai sekitar 252 miliar dolar AS pada tahun 2020, China terus memperkuat posisinya di panggung internasional.

BACA JUGA:Pemerintah Usulkan, Mulai 2025 Penyakit Akibat Merokok Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

BACA JUGA:Ditawari Latih Malaysia, Gaji Lebih Besar, Hery IP “ Naga Api” Susul Rexy Mainaki

China memiliki kekuatan militer yang mengesankan, dengan pengembangan pesawat tempur siluman, kapal induk, dan sistem rudal balistik.

Selain itu, pengaruh ekonominya semakin meluas melalui proyek Belt and Road Initiative (BRI), yang memperkuat cengkeraman geopolitik China di berbagai negara.

Beberapa negara bahkan merasa terjebak dalam diplomasi utang akibat proyek ini, mempertegas dominasi China di tingkat global.

3. Korea Utara

Meskipun skala ekonominya relatif kecil, Korea Utara tetap menjadi ancaman global yang signifikan karena program nuklirnya.

Dengan lebih dari 30 uji coba nuklir sejak 2006, negara ini terus mengembangkan kemampuan misil jarak jauh yang mampu mencapai wilayah Amerika Serikat dan negara-negara tetangga.

Kepemimpinan Kim Jong Un yang otoriter dan sulit diprediksi menciptakan ketegangan di Asia Timur.

Selain itu, ancaman serangan nuklir dan konflik militer skala besar di Semenanjung Korea membuat negara ini menjadi perhatian khusus bagi Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat.

4. Iran

Sebagai kekuatan utama di Timur Tengah, Iran terus memperkuat pengaruhnya melalui kekuatan militer dan politik.

Negara ini fokus pada pengembangan rudal balistik dan program nuklirnya, meskipun belum mencapai kemampuan senjata nuklir penuh.

Potensi ini tetap menjadi ancaman besar bagi Amerika Serikat dan sekutunya, seperti Israel.

Selain itu, Iran memiliki peran besar dalam mendukung kelompok-kelompok militan di kawasan, termasuk Hezbollah, Houthi, dan berbagai milisi di Irak dan Suriah.