https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Hikmah Isra Mi'raj: Perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Sidratul Muntaha

Isra Mi'raj, perjalanan penuh makna yang menguatkan iman dan menetapkan shalat sebagai kewajiban umat Islam. Foto: alif--

Dalam peristiwa Isra, Buraq membawa Nabi Muhammad SAW dengan cepat melewati jarak yang sangat jauh dalam waktu yang singkat, memungkinkan beliau tiba di Masjidil Aqsa untuk melaksanakan shalat dan bertemu dengan para nabi lainnya.

BACA JUGA:Penuh Amalan, Penuh Berkah: Panduan Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Raih Pahala Berlipat

BACA JUGA:Meneladani Rasulullah: Makna dan Kisah di Balik Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW

Buraq adalah makhluk luar biasa yang membawa Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan malam (Isra) dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, dan kemudian dalam perjalanan kenaikan (Mi'raj) dari Masjidil Aqsa ke langit. Buraq digambarkan sebagai makhluk yang sangat cepat, sering kali disamakan dengan kecepatan kilat.

Deskripsi Buraq bervariasi, tetapi sebagian besar sumber mengatakan bahwa Buraq memiliki tubuh seperti kuda atau keledai, dengan sayap di sisinya. Buraq adalah makhluk khusus yang diciptakan oleh Allah SWT untuk tujuan perjalanan luar biasa ini. Buraq disebutkan dalam hadits dan tradisi Islam sebagai makhluk yang sangat dihormati dan dikenal karena perannya dalam Isra Mi'raj.

Ya, peristiwa Isra Mi'raj dijelaskan dalam Al-Qur'an, meskipun tidak secara rinci. Terdapat beberapa ayat yang merujuk pada perjalanan luar biasa ini. Salah satu ayat yang paling terkenal adalah Surah Al-Isra (Surah 17) ayat 1:

"Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS Al-Isra: 1)

Ayat ini menggambarkan perjalanan malam (Isra) Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Peristiwa Mi'raj, atau kenaikan ke langit, dijelaskan dalam beberapa hadits yang diriwayatkan oleh para sahabat Nabi.

ketika Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra Mi'raj, seluruh tubuh dan jiwanya ikut serta dalam perjalanan tersebut. Peristiwa ini bukanlah mimpi atau pengalaman spiritual semata, melainkan perjalanan fisik yang nyata.

BACA JUGA:Meneladani Sifat Terpuji Nabi Muhammad SAW dan Kata-Kata Bijaknya yang Menginspirasi Hidup

BACA JUGA:Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Tujuh Ide Kegiatan Positif untuk Anak

Dalam Isra, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dengan seluruh tubuhnya, mengendarai Buraq. Kemudian, dalam Mi'raj, beliau naik ke langit dengan tubuh dan jiwanya, ditemani oleh Malaikat Jibril. Nabi Muhammad SAW bertemu dengan para nabi lainnya di setiap lapisan langit dan menerima wahyu langsung dari Allah SWT.

Peristiwa Isra Mi'raj mengajarkan kita tentang kebesaran Allah SWT dan mukjizat yang diberikan-Nya kepada Nabi Muhammad SAW. Ini juga menekankan pentingnya iman dan keyakinan dalam kekuasaan Allah SWT yang melampaui batas-batas alam dan logika manusia. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan