Dukung Program Ketahanan Pangan, Pemkab Lahat Siapkan Langkah Strategis untuk Produktivitas Lahan

Reporter: Agustriawan |

Editor: Irwansyah |

Kamis , 02 Jan 2025 - 14:59

Pemerintah Kabupaten Lahat terus dorong ketahanan pangan dengan dukungan pembukaan lahan produktif. Program ini diharapkan membantu petani menuju swasembada pangan yang merata. Foto:Agustriawan/Sumateraekspres.id--

Lahat, SUMATERAEKSPRES.ID - Program ketahanan pangan Indonesia terus digalakkan untuk mencapai swasembada pangan, guna mengurangi ketergantungan pada impor.

Menyadari tantangan yang semakin besar, seperti fluktuasi harga pangan dan perubahan iklim, pemerintah berupaya meningkatkan produksi pangan domestik serta distribusinya secara merata.

Namun, di tengah semangat tersebut, terdapat beberapa kendala, salah satunya adalah biaya untuk membuka lahan baru yang diperlukan untuk produksi pangan.

Banyak petani mengeluhkan kebutuhan modal besar untuk membersihkan lahan semak dan belukar agar dapat menjadi lahan yang produktif.

Oleh karena itu, wacana tentang adanya program bantuan untuk membuka lahan tersebut diharapkan dapat memberikan solusi.

"Untuk membuka lahan memang ada biaya. Kalau ada program bantuan untuk biaya pembukaan lahan, tentu ini akan sangat membantu, terutama untuk langsung menanam dan menjadikan lahan itu produktif," kata Tri, salah satu warga Lahat.

Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya lahan milik keluarganya yang seluas 3/5 hektare sempat terkendala akibat dampak pandemi COVID-19.

Pemerintah Kabupaten Lahat sendiri baru saja menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk membahas program ketahanan pangan pada tahun 2025, yang dipimpin langsung oleh Pj Bupati Lahat, Imam Pasli, Kamis (2/1).

Rakor ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan Polres, Kodim, Bappeda, Dinas Pertanian, serta Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lahat.

dukung program ketahanan pangan, pemkab lahat siapkan langkah strategis untuk produktivitas lahan                            lahat, sumateraekspres.id - program ketahanan pangan indonesia terus digalakkan untuk mencapai swasembada pangan, guna mengurangi ketergantungan pada impor.
menyadari tantangan yang semakin besar, seperti fluktuasi harga pangan dan perubahan iklim, pemerintah berupaya meningkatkan produksi pangan domestik serta distribusinya secara merata.
namun, di tengah semangat tersebut, terdapat beberapa kendala, salah satunya adalah biaya untuk membuka lahan baru yang diperlukan untuk produksi pangan.
baca juga:pj gubernur sumsel pastikan tidak ada kenaikan pajak kendaraan bermotor tahun 2025
baca juga:inflasi sumatera selatan desember 2024: kenaikan harga terjadi di berbagai sektor
banyak petani mengeluhkan kebutuhan modal besar untuk membersihkan lahan semak dan belukar agar dapat menjadi lahan yang produktif.
oleh karena itu, wacana tentang adanya program bantuan untuk membuka lahan tersebut diharapkan dapat memberikan solusi.
"untuk membuka lahan memang ada biaya. kalau ada program bantuan untuk biaya pembukaan lahan, tentu ini akan sangat membantu, terutama untuk langsung menanam dan menjadikan lahan itu produktif," kata tri, salah satu warga lahat.
baca juga:rilis bps januari 2025: ekspor sumatera selatan alami penurunan, namun masih tumbuh dibandingkan tahun lalu
baca juga:bandara smb 2 palembang siap kembali jadi internasional, wamenhub tinggal ubah aturan
ia mengungkapkan bahwa sebelumnya lahan milik keluarganya yang seluas 3/5 hektare sempat terkendala akibat dampak pandemi covid-19.
pemerintah kabupaten lahat sendiri baru saja menggelar rapat koordinasi (rakor) untuk membahas program ketahanan pangan pada tahun 2025, yang dipimpin langsung oleh pj bupati lahat, imam pasli, kamis (2/1).
rakor ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan polres, kodim, bappeda, dinas pertanian, serta dinas ketahanan pangan kabupaten lahat.
baca juga:kemenag umumkan hasil akhir seleksi pppk 2024 untuk eks tenaga honorer dan non-asn
baca juga:kapolres muratara ingatkan warga waspadai bahaya penipuan menggunakan teknologi ai
menurut feriansyah eka putra, kepala bappeda lahat, rakor ini bertujuan untuk menyusun langkah-langkah strategis guna mendukung program ketahanan pangan sesuai dengan instruksi presiden republik indonesia, prabowo subianto, dalam mencapai swasembada pangan nasional.
dalam rakor tersebut, kapolres lahat, akbp god parlasro sinaga, turut mengungkapkan beberapa inisiatif, di antaranya program pekarangan pangan bergizi dan pemanfaatan lahan produktif.
baca juga:putusnya jembatan ayo malus akibat kelebihan kapasitas, kapolres lubuklinggau berikan penjelasan lengkap
baca juga:the flu, film korea selatan yang angkat wabah h5n1 dan kembali viral di indonesia
namun, menurut kapolres, terdapat tantangan dalam hal luas lahan yang masih kurang untuk program tumpang sari, yang baru tersedia sekitar 185 hektare dari target 588 hektare.
ia menekankan pentingnya kerjasama dengan perusahaan melalui program csr untuk memenuhi kebutuhan lahan tersebut.
sementara itu, camat gumay talang, rendi, menyarankan agar dilakukan pendataan secara sampling di desa-desa untuk mengetahui potensi lahan yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai jenis komoditas pangan.
baca juga:2 pelaku peredaran sabu dibekuk di mess pt tbl, polisi berhasil amankan barang bukti 12 paket sabu dan bong 
baca juga:polres musi rawas klarifikasi video hoaks tentang anak tenggelam di waterboom terawas
ia juga mengingatkan akan potensi peningkatan hama yang dapat timbul akibat penanaman jagung di lahan perkebunan sawit.
pj bupati lahat imam pasli juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, polres, dan sektor swasta untuk mendukung ketahanan pangan daerah.
ia mengungkapkan, "pemkab lahat akan fokus pada pengelolaan komoditas pangan, terutama beras dan jagung, untuk mendorong perekonomian masyarakat. target kami adalah peningkatan ekonomi sebesar 8%."
baca juga:prakiraan cuaca sumsel 3 januari 2025: hati-hati hujan petir di beberapa daerah pada sore hingga malam hari
baca juga:6 bank tawarkan pinjaman khusus guru bersertifikasi di januari 2025, cek limit dan bunganya
dengan adanya langkah-langkah konkret ini, pemkab lahat berharap dapat mencapai target ketahanan pangan yang diinginkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian.