22,5 Jam Buron, Rumah Dibakar
*Pembunuh Anggota Panwaslu Kelurahan/Desa Dibekuk
*Diduga Motif Utang Piutang
MUSI RAWAS - Kurang dari 24 jam kabur, Bambang (35), warga Desa Batu Gane, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas tertangkap. Polisi membengkuknya di wilayah Desa Pasenan, Kecamatan STL Ulu Terawas, Sabtu (25/3), sekitar pukul 14.00 WIB.
Dia terlibat pembunuhan terhadap Reno (38), anggota Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD), warga Desa Karang Panggung, satu kecamatan dengan tersangka. Kejadiannya di jalan poros depan Desa Batu Gane, Jumat (24/3), sekitar pukul 15.30 WIB. Tepatnya, 22,5 jam sebelum akhirnya tersangka diringkus Tim Landak Satreskrim Polres Musi Rawas.
Namun, sebelum tersangka tertangkap, sebagian rumahnya dibakar massa. Persisnya bagian dapur. Aksi massa yang marah karena terbunuhnya Reno oleh tersangka berlangsung Kamis sore.
Keluarga korban dam warga Desa Karang Panggung yang tidak terima kalau korban meninggal ditusuk mendatangi rumah tersangka, lalu membakarnya. BACA JUGA : Pedagang Dogan Kebanjiran Berkah Ramadhan BACA JUGA : Tutup Emosi
Camat Selangit, Ali Aman, mengatakan, aksi pembakaran itu memang dipicu peristiwa pembunuhan terhadap Reno yang dilakukan Bambang. “Sekarang kedua desa kondusif, polisi sudah turun tangan. Semua warga diimbau agar tenang," kata dia sembari menegaskan kemarin masih berada di Desa Karang Panggung.
Kata Ali, rumah tersangka yang terbakar cuma bagian dapur saja. Karena terbuat dari kayu. "Memang Jumat malam itu ada ketegangan sedikit. Sekarang sudah kondusif," jelasnya.
Kapolres Musi Rawas AKBP Danu Agus Purnomo SIK MH usai penangkapan langsung gelar perkara.
Dari pengakuan sementara tersangka, kejadian bermula korban bersama empat rekannya mengedarai mobil Datsun putih BH 1266 NH melintas di Desa Batu Gane. Saat itu kebetulan mereka melintas dekat tersangka yang hendak menyeberang jalan. Karena dianggap mengganggu laju mobil, korban pun turun dan mendekati tersangka.
Namun tersangka langsung merangkul korban dan menusuknya berkali-kali. Korban yang tak menduga tidak bisa mengelak. Dia pun tersungkur bersimbah darah. Setelah melakukan itu, tersangka pergi. “Korban dibawa teman-temannya ke RS Ar Bunda Lubuk Linggau. Tapi tiba di sana dinuatakan tidak tertolong lagi,” jelas Kapolres didampingi Kasat Reskrim AKP M Indra Parameswara.
Untuk motif pasti masih dalam penyidikan. Ada informasi kalau antara tersangka dan korban punya masalah utang piutang. Tapi beredar juga isu dendam lama. “Sementara ini masih terkait ketersinggungan di jalan itu," bebernya.
Diakui Kapolres, kemarin pagi, sempat ada upaya memblokir jalan oleh warga Desa Karang Panggung, melarang warga Batu Gane melintas. "Akhirnya Polres, Kodim dan pemda turun memberikan pemahaman kepada masyarakat," jelas dia.
Hinga siang kemarin situasi di sana kondusif. Namun polisi tetap stand by untuk mencegah kembali keributan antara kedua belah pihak. Sementara, jenazah korban kemarin dimakamkan di pemakaman Desa Karang Panggung, sekitar pukul 11.00 WIB. Korban tewas dengan luka tusuk di dada depan, luka di punggung belakang, luka tusuk bagian rusuk kiri, dan 9 luka di jari-jari tangan kiri. (lid)