https://sumateraekspres.bacakoran.co/

MUI OKU Ingatkan Umat Muslim Tak Euforia Pada Tahun Baru Masehi

MUI OKU mengingatkan umat Muslim untuk tidak terlibat dalam euforia perayaan Tahun Baru Masehi, karena bukan bagian dari ajaran Islam dan bisa membawa mudarat. Foto:Ist/Sumateraekspres.id--

Baturaja, SUMATERAEKSPRES.ID – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Ustadz H Rohmad Subeki, mengingatkan umat Muslim di OKU untuk tidak terjebak dalam euforia perayaan Tahun Baru Masehi.

Menurutnya, merayakan tahun baru bukanlah bagian dari ajaran Islam dan bisa mendatangkan mudarat jika umat Islam terlibat dalam aktivitas yang negatif.

Dalam kesempatan di sela-sela acara BKMT OKU pada Senin (30/12), Ustadz Rohmad mengingatkan pentingnya umat Islam memiliki identitas yang kuat dan tidak meniru praktik yang berasal dari agama lain.

BACA JUGA:Sungai Musi Meluap, Rumah dan Jalinteng Terendam Banjir di Musi Banyuasin

BACA JUGA:Polres Lahat Ajak Masyarakat Rayakan Tahun Baru 2024 dengan Aman dan Positif

Ia menegaskan bahwa setiap umat Muslim seharusnya mengikuti syariat agama, dan perayaan Tahun Baru Masehi jelas bukan bagian dari ajaran Islam.

"Tidak seharusnya umat Islam terlibat dalam perayaan tahun baru, apapun bentuknya. Jika kegiatan itu adalah bagian dari perayaan Tahun Baru Masehi, lebih baik dihindari," tegasnya.

Namun, ia menambahkan, jika kegiatan seperti tabligh akbar atau tadarus yang sudah rutin dilakukan, maka itu tidak menjadi masalah.

BACA JUGA:Tabrak Kerbau, Bidan Puskesmas Muratara Meninggal Dunia di Jalinsum

BACA JUGA:Persyaratan Penerima Tunjangan Sertifikasi Guru 2025 Telah Disahkan, ASN Wajib Penuhi Kriteria Ini

Ustadz Rohmad juga mengingatkan agar umat Muslim tidak terlibat dalam hiburan yang dapat membawa mudarat, seperti pesta atau aktivitas yang mengganggu ketenangan.

"Cukup dengan menjalani malam pergantian tahun dengan cara biasa, tanpa melibatkan diri dalam euforia yang tidak perlu," ujarnya.

Selain itu, ia juga menekankan agar umat Muslim tidak terpengaruh dengan perayaan seperti tiup terompet atau memainkan petasan yang sering terjadi pada malam tahun baru.

BACA JUGA:PPDB SMA Kemala Taruna Bhayangkara Dibuka, Fokus pada Siswa Berprestasi dari Keluarga Kurang Mampu

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan