Kembangkan Kurikulum Berbasis Cinta, Di UIN Raden Fatah, Prof Nyayu Jadi Plt
AMANAH BARU : Menag RI, Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA memberi ucapan selamat ke Prof Dr Hj Nyayu Khodijah.-foto: ist-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Setelah resmi dilantik Menteri Agama RI, Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA pada Selasa malam (24/12) bersama 17 pejabat lainnya di Kementerian Agama, Prof Dr Hj Nyayu Khodijah SAg MSi resmi menjabat Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah di Kemenag RI.
Sesuai amanah Menteri Agama saat pelantikan, ia diminta mengembangkan kurikulum di Madrasah baik dari jenjang RA, MI, MTs hingga MA. "Pak Menteri mengucapkan khusus kepada saya agar mengembangkan kurikulum di Madrasah guna membentuk peserta didik agar hidup dalam perbedaan dengan saling mencintai. Beliau menamakannya kurikulum berbasis cinta," ujarnya, kemarin (26/12).
Ia menjelaskan, kurikulum ini dipahami bahwa Indonesia ini beragam agama dan budaya. "Kita pahami bahwa Indonesia ini berbeda, beragam multikultural. Tak hanya agama, juga etnis, ras dan sebagainya," jelasnya. Tentu dalam situasi berbeda kurikulum harus mengakomodir bagaimana peserta didik terbentuk. Mereka yang bisa menerima perbedaan dan saling menghargai bahkan harapannya juga saling mencintai.
"Pak Menteri melihat background saya bidang psikologi dinilai tepat memegang amanah ini. Pada masyarakat Sumsel saya mohon doa dan dukungannya agar dapat melaksanakan amanah baru ini sesuai harapan yang diemban kepada saya," ungkapnya.
Ditanya mengenai pelantikanya yang terkesan mendadak, Prof Nyanyu menegaskan, sudah sejak jauh hari dirinya dikabari dan diberi pilihan mempertimbangkan apakah mau menjadi Dirjen atau tetap pada jabatan Rektor UIN Raden Fatah. "Sebagai abdi negara, saya siap menjalankan amanah yang diberikan," terangnya.
BACA JUGA:Menteri Agama Komit Menyusun Kurikulum Pendidikan Agama yang Mendasarkan pada Toleransi
BACA JUGA:WAJIB TAU, Ini Arti Kurikulum Deep Learning dan Contohnya
Menurutnya selama ini, hanya bisa mengabdi di Sumsel saja sebagai Rektor UIN Raden Fatah. Dengan jabatan tersehut, maka bakti dan tugasnya bisa melayani lebih banyak dan lebih luas lagi dari sabang hingga Merauke. "Atas dasar pertimbangan itu, saya memutuskan menerima jabatan baru ini. Samikna wa atokna, saya terima amanah baru itu," ungkapnya.
Prof Nyanyu sendiri mengatakan dia akan langsung berkoordinasi dengan jajarannya dan langsung memetakan apa saja masalah, kendala, dan tantangan pada pendidikan kurikulum mulai dari tingkat Raudhatul Athfal (RA) hingga Madrasah Aliyah. "Setelah tahu apa saja kendala dan masalahnya, saya akan langsung memetakan apa solusinya agar kurikulum pada madrasah ini berkembang lebih baik lagi. Apalagi pendidikan agama sangat penting bagi generasi muda masa depan bangsa sehingga harus disusun dengan baik. Mohon doanya saya bisa melaksanakan amanah ini dengan baik," harapnya.
Kendati telah menjabat Direktur KSKK Madrasah, Prof Nyanyu saat ini masih menjabat Rektor UIN Raden Fatah Palembang. Namun bedanya bukan lagi jabatan definitif, melainkan PLT atau pelaksana tugas. Dirinya akan tetap menjadi rektor UIN Raden Fatah menunggu sampai rektor baru definit dilantik. Namun dia belum tahu kapan pelantikan rektor definitif oleh Kementerian Agama.