Bantah Tinggalkan SFC
DIRUNDUNG MASALAH : Ditinggalkan sejumlah pemain akibat persoalan gaji yang belum dibayarkan membuat langkah Sriwijaya FC untuk bertahan di Liga 2 kian berat. Masalah demi masalah terus mendera klub kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan itu beberapa wakt-Foto : Kris Samiaji/Sumatera Ekspres -
PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - Konflik internal Sriwijaya FC (SFC) hingga kini belum ada jalan keluar, bahkan para pemain mencurahkan kekecewaaan mereka kepada sejumlah akun media sosial (medsos).
Salah satunya Gabriel Henrique Silva alias Gabe, dia menyebut saat ini dirinya dan Valpoort menghadapi persoalan dokumen.
BACA JUGA:Bangkitkan Olahraga Biliar di Sumsel
BACA JUGA:Ketersediaan Pasokan Listrik Nasional Aman
Dikutip dari akun Instagram sfc_terkini, Gabe mengungkapkan bahwa manajemen SFC gagal memenuhi kewajiban mereka kepada pemain. “Yang kami minta hanyalah dokumen kami, dan mereka bahkan tidak mampu menyediakannya tepat waktu. Mereka belum berbuat apa-apa, jangan percaya apapun yang mereka katakan di media,” tulisnya.
Gabe juga mengungkapkan bahwa selama tiga bulan terakhir, tidak ada pembayaran gaji yang dilakukan oleh manajemen. “Mereka hanya memberikan 10 persen DP sebelum pertandingan,” ungkapnya. Situasi ini diperparah dengan minimnya fasilitas bagi para pemain, termasuk makanan yang seharusnya disediakan oleh klub.
“Saya dan Mexx (Meghon Valpoort) masih tinggal di hotel, tetapi makanan pun tidak disediakan. Kami sudah menggunakan uang kami sendiri. Itu gila,” imbuh Gabe. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa para pemain harus bertahan dengan biaya pribadi, meskipun kontrak mereka seharusnya mencakup fasilitas dasar tersebut.
Gabe juga membantah pemberitaan soal dirinya dan Valpoort telah meninggalkan SFC. “Faktanya, kami masih di hotel dan belum menerima hak kami. Para pemain geram dengan berita kebohongan itu,” katanya.
Sementara Pelatih Kepala SFC, Hendri Susilo, secara tegas menyatakan bahwa 10 pemain telah resmi hengkang dari skuad. “Yang hengkang adalah Gabriel Henrique Silva, Meghon Valpoort, Jandia Eka, Ade Suryana, Criz Robert Rumbiak, Abdul Abanda Rahman, Beni Oktovianto, Dendi Agustian, Muhammad Rifaldi, serta Manda Cingi,” ujarnya kepada media, Kamis petang (26/12). “Jadi semuanya sudah hengkang. Tidak ada lagi di SFC,” tegasnya.
Namun, masalah tidak berhenti di situ. Pernyataan salah satu mantan pemain, Gabriel Henrique Silva atau yang akrab disapa Gabe, memantik perhatian publik. Dalam cuitannya,
Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen SFC belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan yang dilontarkan oleh para pemain. Masyarakat pecinta sepakbola sepak bola lokal menilai bahwa konflik ini dapat berpengaruh buruk pada performa tim di lapangan serta minat sponsor di masa depan.
“Sriwijaya FC harus segera menyelesaikan masalah internal ini sebelum berdampak lebih luas,” ujar Iril, salah satu pecinta SFC.
Diberitakan sebelumnya, Pelatih Sriwijaya FC, Hendri Susilo, mengungkapkan kondisi memilukan ini. Saat ini, SFC hanya memiliki 11 pemain yang tersisa untuk melanjutkan sisa kompetisi musim ini. Padahal, mereka masih harus menjalani laga tandang yang sangat membutuhkan kekuatan penuh.
“Sekarang hanya tersisa 11 pemain. Saya sudah melaporkan hal ini kepada manajemen. Insha Allah, saya tetap komitmen menyelesaikan tugas saya bersama SFC, apapun hasilnya nanti,” ujar Coach Hendri.