Transaksi Uang Elektronik Meroket, ATM Mulai Tergeser?
Transaksi Ekonomi dan Keuangan Digital November 2024 Tunjukkan Pertumbuhan Signifikan-Foto: IST-
Namun, transaksi menggunakan kartu ATM/D mengalami penurunan sebesar 10,9%, dengan total volume 562,75 juta transaksi.
Sebaliknya, transaksi kartu kredit mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 21,1% (yoy), mencapai 41,15 juta transaksi pada November 2024.
Pengelolaan Uang dan Infrastruktur Stabil
Dari sisi pengelolaan uang, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh sebesar 11,9% (yoy), dengan total nominal mencapai Rp1.105,8 triliun pada akhir November 2024.
Bank Indonesia memastikan ketersediaan uang Rupiah dalam jumlah yang cukup dengan kualitas layak edar, termasuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Stabilitas sistem pembayaran juga tetap terjaga, didukung oleh struktur industri yang sehat dan infrastruktur yang stabil. Kelancaran Sistem Pembayaran Bank Indonesia (SPBI) menjadi cerminan penting dari stabilitas tersebut.
Selain itu, interkoneksi antar pelaku dalam sistem pembayaran terus menguat seiring meluasnya ekosistem Ekonomi Keuangan Digital (EKD).
Inovasi dan Edukasi QRIS Antarnegara
Transaksi berbasis Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) turut mencatat pertumbuhan, seiring peningkatan adopsi oleh berbagai pelaku industri.
Bank Indonesia juga mengintensifkan edukasi dan sosialisasi penggunaan QRIS antarnegara, khususnya di wilayah destinasi pariwisata, selama periode libur Nataru 2024.
Langkah ini diharapkan dapat mendukung penguatan transaksi lintas negara secara efisien dan terintegrasi.
Dengan berbagai pencapaian ini, Bank Indonesia terus memperkokoh fondasi digitalisasi sistem pembayaran untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.
Kepercayaan masyarakat terhadap sistem pembayaran modern yang andal menjadi kunci utama keberhasilan transformasi ini.