Buat Mencekam, Dirikan Pos
Tak hanya aparat keamanan yang dibuat pusing maraknya aksi kriminalitasanak muda, khususnya tawuran. Para camat juga. Berharap di bulan suci Ramadan ini aman, tak disangka waktu menunggu sahur malah dijadikan momen oleh segelintir anak muda untuk mencari balak.
Camat Seberang Ulu I Palembang, Mukhtiar Hijrun SSTP MSi mengakui, salah satu yang kini rawan tawuran adalah wilayahnya. “Bener memang daerah kita semakin rawan. Memasuki bulan suci Ramadan yang mestinya digunakan untuk ibadah, sejumlah anak muda malah membuat suasana menjadi mencekam,” bebernya.
Pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke tingkat kelurahan hingga rukun tetangga (RT). Tidak ada anak-anak muda yang nongkrong, minum-minuman keras dan akhirnya membuat kericuhan. “Ini kita sudah minta sampai ke RT untuk mensosialisasikan dan lakukan pengawasan. Juga kepada pengurus masjid, untuk menyampaikan hal tersebut,” imbuh Hijrun. BACA JUGA : Malaysia Tetap jadi Favorit Tujuan PMI Sumsel
BACA JUGA : Usul Berlaku Jam MalamDengan peran serta semua lapisan masyarakat, dia berharap bulan suci Ramadan ini dimanfaatkan dengan maksimal untuk beribadah. Terutama kalangan generasi muda. “Sibukkan diri dengan ibadah. Jangan lakukan perbuatan yang malam tidak baik,” tegasnya.
Ditambahkan Hijrun, pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan Koramil. Karena ini menyangkut masalah keamanan. Kesepakatannya, akan didirikan pos-pos di tempat yang dianggap rawan.
“Jadi akan kita dirikan pos, untuk lebih muda memantau dan mencegah aksi tawuran atau perbuatan anak-anak muda berkelompok minum minuman keras dan berbuat kriminal lainnya,” tandasnya. Hijrun yakin dengan adanya pos tersebut, kejahatan, tawuran hingga menegak minuman keras akan terminimalisir.
BACA JUGA : Belum Bisa Interaksi SosialTerpisah, Camat Alang-Alang Lebar, Sariansyah Ismail menjelaskan, memang sebaiknya ada patrol rutin. “Harus ada kerjasama eratberbagai stakeholder, tak hanya pihak keamanan yakni kepolisian,” ujarnya.
Menurutnya, aparatur kecamatan bisa berbarengan dengan kepolisian untuk melaksanakan patroli keliling. Khususnya di malam hari, malam liburan. Ke lokasi-lokasi titik tempat kawula muda nongkrong. Juga ke kafe dan daerah rawan kriminal. “Demikian dapat memininalisir adanya tawuran, tindak kriminal hingga kelompok yang nongkrong di pinggir jalan," tandas dia (iol/*)