Misteri Legenda Usang Sang Sungging dan Puteri Senuro di Tanjung Batu
Misteri Legenda Usang Sang Sungging dan Puteri Senuro di Tanjung Batu-Foto: IST-
Keduanya pun bertemu dan saling berbagi pengetahuan.
BACA JUGA:Sumpah Putri Pinang Masak, Kecantikan Hanya Akan Membawa Petaka
Mereka mulai menjalin hubungan, dengan Usang Sang Sungging mengajarkan keterampilannya dalam bertukang dan memahat, sementara Puteri Senuro mengajarkan seni menganyam.
Kisah cinta mereka berkembang, dan saat keduanya mempersiapkan pernikahan, sebuah ujian datang. Puteri Senuro jatuh sakit parah dan, sebelum wafat, ia bersumpah bahwa kecantikannya akan membawa kesengsaraan bagi generasi berikutnya.
Setelah kematiannya, Sumpah Puteri Senuro dipercaya oleh masyarakat setempat, yang hingga kini masih meyakini bahwa keturunan dari kaum Senuro tidak akan memiliki paras secantik sang puteri.
Warisan yang Diturunkan: Keterampilan dan Usaha Masyarakat Senuro
Usang Sungging meninggal di Tanjung Batu, dan hingga kini, warisan keterampilannya dalam pertukangan dan kerajinan tangan tetap ada.
Masyarakat Tanjung Batu hingga sekarang masih menggeluti pekerjaan sebagai pembuat rumah panggung dan kerajinan tangan, seperti perhiasan pengantin, pandai besi, serta perhiasan dari emas dan perak.
Sementara itu, warisan Puteri Senuro hidup dalam bentuk kerajinan anyaman yang digunakan untuk berbagai kebutuhan sehari-hari.
Kisah Usang Sang Sungging dan Puteri Senuro mengingatkan kita akan pentingnya sejarah dan tradisi yang dibawa oleh generasi sebelumnya.
Legenda ini tidak hanya mengungkap kisah cinta yang tragis, tetapi juga menjadi fondasi bagi keberlanjutan budaya dan mata pencaharian masyarakat setempat.