Misteri Legenda Usang Sang Sungging dan Puteri Senuro di Tanjung Batu
Misteri Legenda Usang Sang Sungging dan Puteri Senuro di Tanjung Batu-Foto: IST-
Keesokan harinya, saat menyerahkan lukisan, Sultan terkejut dan marah, karena ia melihat adanya tahi lalat di paha permaisurinya, yang tidak diketahui banyak orang.
Sultan menuduh Abdul Hamid telah berselingkuh dengan permaisuri, yang kemudian memaksa Abdul Hamid melarikan diri untuk menghindari hukuman.
Bersama pengikutnya, Abdul Hamid melarikan diri melalui Sungai Ogan, hingga akhirnya mereka tiba di hutan belantara yang kini dikenal sebagai Tanjung Batu.
Di tempat ini, Abdul Hamid mengajarkan keterampilannya dalam pertukangan dan memahat, serta menyebarkan agama Islam.
Masyarakat setempat mulai menghargai keahliannya, hingga ia dijuluki Usang Sang Sungging, yang berarti tukang kayu atau pembuat kerajinan.
Puteri Senuro: Kecantikan yang Menyebabkan Kepergian
Putri Pinang Masak, yang sangat cantik, dirundung kesedihan karena kecantikannya yang membuat banyak pemuda, termasuk anak raja, tergila-gila.
Berita kecantikannya akhirnya sampai ke istana.
Setelah diselidiki, terbukti bahwa kecantikan putri tersebut benar adanya, tetapi saat dihadapkan kepada Sunan, putri tersebut mengubah penampilannya menjadi buruk karena tidak suka dijadikan dayang.
Sunan merasa marah dan memerintahkan penangkapan putri itu.
Mendengar hal ini, putri melarikan diri bersama sahabat dan pengawal setia.
Mereka berbulan-bulan menghindari kejaran pengawal hingga tiba di suatu tempat yang sangat jauh, sebuah dusun yang kemudian dinamakan Dusun Senuro, berdasarkan nama putri tersebut.
Di tempat ini, Puteri Senuro mengajarkan keterampilan menganyam kepada penduduk setempat.
Pertemuan Tak Terduga: Usang Sang Sungging dan Puteri Senuro
Suatu ketika, Usang Sang Sungging mendengar tentang kecantikan dan keterampilan Puteri Senuro dalam membuat anyaman yang tidak tembus air.