https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Pj Gubernur Sumsel, Kenaikan PPN 12 Persen Tidak Akan Pengaruhi Ekonomi Sumsel

PPN 12% hanya berlaku untuk barang mewah, ekonomi Sumsel tetap kuat, dan kebutuhan pokok tidak terpengaruh. Pj Gubernur Elen Setiadi pastikan masyarakat menengah tetap dijaga. Foto:Alfery/Sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah pusat baru-baru ini mengumumkan rencana untuk menerapkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen.

Kebijakan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan berbagai pihak, khususnya mengenai potensi dampaknya terhadap pelemahan ekonomi, terutama bagi kalangan masyarakat menengah ke bawah.

Namun, Pj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Elen Setiadi, memberikan penjelasan bahwa kenaikan PPN tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap perekonomian daerah.

BACA JUGA:PIM Sediakan Shuttle Bus untuk Karyawan Atasi Kesulitan Parkir

BACA JUGA:Razia BNNP Sumsel Tangkap 11 Pengunjung THM Positif Narkoba

Menurut Elen, pemerintah sudah menegaskan bahwa kenaikan PPN 12 persen hanya akan dikenakan pada barang-barang mewah atau premium, sementara barang-barang kebutuhan pokok dan penting akan dikecualikan.

"Seperti yang sudah disampaikan pemerintah, PPN 12 persen hanya berlaku untuk barang premium. Sementara barang kebutuhan pokok dan barang penting tetap tidak dikenakan pajak tambahan," jelas Elen.

Lebih lanjut, Elen menjelaskan bahwa minyak goreng premium akan tetap mendapatkan subsidi, dengan 1 persen dari harga ditanggung oleh pemerintah.

BACA JUGA:Kapolres Musi Rawas Imbau Warga Tidak Terlibat Euforia Berlebihan pada Malam Tahun Baru 2025

BACA JUGA:Dr. Bofoi (Metal Knight) vs Child Emperor Ketegangan antara Teknologi dan Etika dalam One-Punch Man

Namun, barang-barang lain seperti Wagyu, yang termasuk dalam kategori barang mewah, akan dikenakan PPN 12 persen. Sementara itu, daging kerbau dan daging impor dari Australia tetap bebas pajak.

Elen juga memastikan bahwa kenaikan PPN tidak akan mempengaruhi daya beli masyarakat Sumsel secara keseluruhan.

Ia menegaskan bahwa ekonomi Sumsel tetap kuat, terutama di kalangan masyarakat menengah, yang merupakan sektor yang dominan di daerah ini.

BACA JUGA:Tabrak Lari di Lubuklinggau Pengendara Motor Perempuan Diamputasi Akibat Kecelakaan

Tag
Share